Logo Header Antaranews Jateng

Kicauan Korban Chapel Hill di-RT 1.800 Kali

Kamis, 12 Februari 2015 11:52 WIB
Image Print
Deah Barakat, salah satu korban penembakan di Chapel Hill, Amerika, menunjukkan pandangannya tentang aksi ekstrimisme membunuh warga Yahudi atau warga Palestina. (www.Twitter.com/@arabprodigy30)
Namun kicauannya di Twitter pada 28 Januari 2015 menjadi salah satu yang banyak di-retweet (RT) alias dikicau-ulang.

Hingga pukul 21.48 WIB, kicauan Deah di akun @arabprodigy30 telah di-RT lebih dari 1.861 kali dan dijadikan favorit oleh 838 orang.

Apakah isi kicauan Deah?

It's so freaking sad to hear people saying we should "kill Jews" or "Kill Palestinians". As if that's going to solve anything SMH


Atau bila diterjemahkan menjadi "Sungguh menyedihkan mendengar orang berkata kita harus 'bunuh orang Yahudi' atau 'bunuh orang Palestina'. Seakan-akan itu akan menyelesaian semua masalah."

Deah menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh seorang kulit putih bernama Craig Stephen Hicks (46). (Tagar untuk berita ini adalah #ChapelHillShooting)

Ia dibunuh bersama istri dan iparnya di apartemen mereka di dekat kampus Universitas North Carolina, Amerika Serikat. (Baca tautan beritanya di sini)

Akun Twitter Deah mulai aktif Februari 2011 dan tercatat diikuti oleh 1.180 orang. Ia memasang foto berdua bersama istrinya di bagian profil. (Simak pula: Deah dan istrinya menikah belum genap dua bulan)


Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025