Presiden: Upacara Tawur Kesanga Sangat Sakral Sarana Mawas Diri
Jumat, 20 Maret 2015 12:39 WIB
Presiden juga mengutarakan bahwa upacara Tawur Kesanga sangat sakral sebagai sarana mawas diri atau introspeksi kehidupan di alam nyata ini.
Menurut Presiden Joko Widodo, Nyepi memiliki arti penting untuk merenungkan arti kehidupan yang diperlukan dalam menciptakan kedamaian, ketenteraman dan harmoni.
"Karena kedamaian, ketenteraman dan harmoni tidak dapat hadir dengan sendirinya maka harus dibangun bersama-sama," ujar Presiden.
Hari Nyepi merupakan kesempatan untuk membangun hubungan yang harmonis antara sesama manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan Tuhan, tambah Presiden.
Jokowi juga meminta umat Hindu untuk melanjutkan pengabdian terbaik untuk negara dan diharapkan dapat bahu-membahu untuk membangun Indonesia yang maju sejahtera dan bermartabat.
Dalam kunjungannya kali ini, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Ibu Negara Iriana serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno beserta istri.
Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko serta Wakil Ketua DPD GHR Hemas.
Upacara perayaan menyambut Tahun Baru Saka 1937 di Candi Prambanan dihadiri lebih dari 3.000 umat Hindu sebelum melaksanakan Nyepi pada Sabtu (21/3).
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024