Logo Header Antaranews Jateng

Terdakwa Pmboman Boston 2013 Dinyatakan Bersalah

Kamis, 9 April 2015 08:09 WIB
Image Print
Dzokhar Tsarnaev (19), terduga nomor 2 dalam ledakan bom Marathon Boston terlihat dalam foto handout FBI ini. (REUTERS/FBI/Handout/Files )
Tsarnayev juga dinyatakan bersalah atas pembunuhan seorang perwira polisi setelah pemboman.

Karena hukuman mati termasuk sebagai kemungkinan hukuman dalam 17 dari 30 kasus, pengadilan kemudian akan melanjutkan proses ke tahap selanjutnya. Saat itu, juri yang sama akan mempertimbangkan apakah Tsarnayev mesti dihukum mati atau menjalani hukuman penjara seumur hidup.

Dalam tahap hukuman mati, dewan juri akan diminta mempertimbangkan faktor yang memberatkan seperti kejinya aksi kejahatan tersebut berbanding faktor yang meringankan, seperti sejarah kesehaan mental dan keluarganya, kata Xinhua.

Juri juga perlu mempertimbangkan usia Tsarnayev, yang masih relatif muda, ketika melakukan perbuatannya.

Tsarnayev bersuai 19 tahun ketika ia diduga melakukan dua pemboman mematikan bersama kakaknya Tamerlan Tsarnayev di garis finis yang dipadati penonton dalam Boston Marathon pada 15 April 2013. Tiga orang tewas dalam pemboman itu dan 264 orang lagi menderita luka serius.

Tamerland Tsarnayev tewas dalam bentrokan dengan polisi.

"Saya harap putusan hari ini menyediakan sedikit penutupan bagi penyintas, keluarga dan semua orang yang jadi korban aksi kekerasan dan tragis tersebut, seputar Boston Marathon 2013," kata Wali Kota Boston Martin Walsh di dalam satu pernyataan.

Pada Rabu petang, Kantor Kejaksaan AS di Massachusetts memposting "tweet" bahwa tanggal bagi tahap hukuman mati dalam proses pengadilan Tsarnayev belum ditetapkan.

Meskipun Tsarnayev menyatakan ia tidak bersalah, sejak awal proses pengadilan, tim pembelanya memusatkan perhatian untuk meyakinkan juri bahwa ia berada di bawah pengaruh kakaknya, yang dominan, taktik pembelaan yang dirancang bukan untuk menang dalam pengadilan tapi agar pengadilan tidak menjatuhkan hukuman mati.

Sejak proses pengadilan dimulai pada 4 Maret, jaksa penuntut umum telah menghadirkan 92 saksi sedangkan tim pembela hanya memanggil empat saksi. Di dalam argumentasi penutupannya selama 50 menit, Pembela Tsarnayev, Judy Clarke, berulangkali merujuk kepada kenyataan bahwa Tsarnayev berusia 19 tahun dan kakaknya berumur 26 tahun ketika serangan tersebut terjadi pada 2013, dan menyebut Tsarnayev "seorang remaja".

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024