Harley Davidson Tutup Pabrik Perakitan di Indonesia
Rabu, 15 April 2015 13:01 WIB
Djonnie mengatakan, dengan membayar harga tinggi, proses perakitan di dalam negeri yang lebih lama tersebut sudah tidak menggairahkan lagi bagi konsumen di Indonesia.
"Karena konsumen biasanya tidak pikir harga lagi, yang penting bisa cepat didapat," ujar Djonnie.
Djonnie menambahkan, lesunya pasar otomotif di dalam negeri juga menjadi salah satu pengaruh penutupan pabrik perakitan produsen motor asal Amerika tersebut.
Menurut Djonnie, tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja terhadap para karyawannya, tapi mengalihkan mereka ke divisi baru, yakni "mobile services".
"Tidak ada PHK, kami mengalihkan mereka ke divisi baru yang kami bentuk 'mobile services' yang ada di beberapa daerah seperti Pekanbaru dan Palembang," ujar Djonnie.
Saaat ditanya adakah kemungkinan untuk membuka kembali pabrik tersebut, Djonnie mengatakan akan melihat kondisi perekonomian dan bisnis di dalam negeri.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024