Logo Header Antaranews Jateng

Lenovo P90 Main pada Film Filosofi Kopi

Selasa, 21 April 2015 11:25 WIB
Image Print
Lenovo P90 (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Dalam film ini smartphone Lenovo P90 digunakan baik sebagai alat pendukung bagi para pemeran utama maupun sebagai perangkat yang digunakan dalam beberapa adegan film.

Seperti pada saat tokoh Jody yang diperankan Rio Dewanto melakukan panggilan suara pada awal film, dia menggunakan P90 berwarna hitam.

"Penggunaan produk ini (Lenovo P90) dalam proses produksi film merupakan bentuk komitmen kami terhadap film Indonesia," kata Adrie R. Suhadi, Country Leader, Smartphone Division, Lenovo Indonesia, dalam temu media dan nonton bareng Filosofi Kopi di Jakarta, Senin.

Film Filosofi Kopi dipilih karena menurut Yohan Wijaya, Head of MNC Sales Intel Indonesia sesuai dengan filosofi Intel.

"Film Filosofi Kopi secara konsep dan konten mirip dengan Intel di mana kopi terbaik berasal dari biji kopi dan barista, sama dengan suatu perangkat yang baik terdiri dari prosesor yang dipadukan dengan fitur perangkat itu sendiri," kata dia.

Di sini, Yohan mengibaratkan Intel sebagai biji kopi dan Lenovo sebagai barista. Biji kopi akan menghasilkan sajian kopi terbaik jika diracik oleh barista yang andal. Menurut dia, prosesor Intel akan menghasilkan suatu perangkat yang luar biasa jika mendapat sentuhan fitur-fitur dari Lenovo.

Yohan mengaku senang dapat mendukung perfilman Indonesia. Hal senda juga disampaikan oleh Adrie.

"Kami berharap sektor swasta lain untuk dapat mensponsori produk-produk kreatif anak negeri," ujar Adrie.

Filosofi Kopi bercerita tentang pencarian jiwa dan perjalanan berdamai dengan masa lalu melalui kopi. Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) adalah sahabat yang membangun kedai "Filosofi Kopi".

Sebuah tantangan untuk membuat kopi yang sempurna dari seorang pengusaha membawa Ben dan Jody pada petualangan menyusun serpihan masa lalu mereka yang getir dengan orang tua mereka.

Film tersebut diangkat dari antalogi cerpen karya Dewi Lestari berjudul sama.




Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024