Khatib: Napi Nusakambangan segera Bertobat!

Jumat, 17 Juli 2015 13:51 WIB

Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir (tengah) mengikuti Shalat Id di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (26/10). FOTO ANTARA/ Idhad Zakaria/Spt/12

"Tobat wajib dilakukan dengan segera, tidak boleh ditunda," katanya saat membacakan khotbah usai menjadi imam salat Idul Fitri di lapangan tenis, Lapas Pasir Putih, Jumat.

Ia mengatakan bahwa setiap manusia pasti pernah berbuat dosa karena manusia tidak pernah bisa lepas dari dosa meskipun hanya dosa kecil.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengutip sejumlah hadist yang mengupas mengenai kewajiban tobat.

Shalat Idul Fitri di lapangan tenis Lapas Pasir Putih tersebut, diikuti sebagian besar narapidana beragama Islam serta pegawai lapas dan keluarganya.

Beberapa terpidana kasus terorisme pun tampak turut menjadi jamaah salat Idul Fitri di tempat itu.

Hanya saja, terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir dan terpidana mati kasus narkoba asal Prancis Serge Arezky Atlaoui, tidak terlihat mengikuti ibadah tersebut.

Bahkan, Serge yang eksekusi matinya ditunda itu sempat terlihat berdiri di pintu blok penjara sebelum shalat Idul Fitri dimulai dan selanjutnya kembali ke kamarnya.

Saat ditemui usai shalat Idul Fitri, Kepala Lapas Pasir Putih Hendra Eka Putranto mengatakan bahwa Abu Bakar Ba'asyir dan Serge Arezky Atlaoui tidak mengikuti shalat tersebut karena sedang sakit.