Logo Header Antaranews Jateng

"Stop Perusuh Sepak Bola" Warnai Aksi Car Free Day

Minggu, 2 Agustus 2015 13:27 WIB
Image Print
Ilustrasi- sepak bola (FOTO Antaranews)
Sejumlah warga Solo di CFD tersebut menyatakan bahwa masyarakat sudah muak dan bosan melihat dan mendengar adanya kerusuhan suporter setiap ada pertandingan sepak bola di Indonesia.

Sejumlah warga tersebut selain menggelar spanduk bertulisan "Stop Perusuh Sepak Bola Indonesia", juga menggelar spanduk warna putih untuk pengunjung di CFD memberikan tanda tangannya menunjukkan dukungan bahwa perusuh sepak bola tidak dikehendaki semua masyarakat sehingga harus dihentikan.

Ratusan pengunjung CFD terlihat telah menorehkan tintanya beberapa tulisan kritikan bagi suporter sepak bola di Kota Solo, antara lain "Lagkah Mundur Bagi Pasopati", "Pasopati Jangan Bikin Rusuh", dan Kita melihat sepak bola untuk hiburan bukan kerusuhan".

Hartono (40) salah satu pengunjung CFD asal Sukoharjo, mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi para suporter sepak bola sekarang. Hal ini, seperti pertandingan antara PSIS Semarang melawan Persis Solo di Semarang, beberapa waktu lalu.

Bahkan, Persis melawan PSIS saat bertanding di Solo belum lama ini, juga terjadi kerusuhan, meski tidak sampai sebesar kejadian di Semarang.

"Masyarakat melihat pertandingan sepak bola menjadi hiburan, bukan mencari kerusuhan," katanya.

Oleh karena itu, dirinya berharap para suporter yang mendukung timnya dengan penuh semangat, tetapi tetap tertib dan riang.

Koordiantor aksi damai Mayor Haristanto mengatakan, pertandingan sepak bola merupakan hiburan bagi masyarakat, sehingga kerusuhan antara suporter pendukung sudah tidak zamannya lagi di Tanah Air.

Menurut dia, hal tersebut seperti yang terjadi belum lama ini, ketika PSIS Semarang menjamu Persis Solo di Semarang.

Bahkan, pihak panitia yang sudah melarang hadirnya Suporter PSIS di Solo, juga masih ada lagi meski hanya insiden kecil antara suporter Pasoepati sendiri.

Kendati demikian, Mayor Haristanto mengajak semua elemen masyarakat Solo tertutama teman-teman Pasoepati mendukung timnya Persis Solo dengan penuh semangat dan yel-yel, tetapi stop perusuh sepak bola.

"Pasoepati diusianya yang semakin dewasa akan lebih maju dan bisa menjauhkan dari hal-hal tindakan melawan hukum. Polisi juga harus bertindak tegas bagi perusuh sepak bola," katanya.

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025