
Inilah jalur alternatif untuk arus mudik di Jateng

Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai menyiapkan sejumlah jalur alternatif untuk mengantisipasi membludaknya arus kendaraan pada mudik Lebaran 2025.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, dalam pernyataan di Semarang, Rabu, menyampaikan bahwa jalur-jalur alternatif sudah mulai dipasang rambu-rambu penunjuk arah yang diharapkan bisa memudahkan pemudik menuju daerah tujuannya masing-masing.
Sebab, jumlah kendaraan yang bakal masuk atau melintas Jateng diprediksi sebanyak 1,8 juta kendaraan, atau mengalami kenaikan 6,75 persen dibandingkan pada 2024.
"Jalur-jalur alternatif kami beri papan petunjuk untuk mempermudah, karena kalau bicara Google Map, kadang terjebak," kata sosok yang akrab disapa Gus Yasin tersebut.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Jateng, total sudah terpasang 15.290 unit lampu penerangan jalan, 14.826 unit rambu lalu lintas, dan 1.331 unit rambu pendahulu penunjuk jurusan.
Untuk daerah rawan kecelakaan sebanyak enam lokasi telah dipasang warning light, marka jalan, dan rambu peringatan.
Rambu imbauan kepada pemakai jalan berupa peringatan dengan kata-kata, juga telah disiapkan sebanyak 203 unit rambu sementara.
Jalur-jalur alternatif yang disiapkan itu berada di jalur penghubung tengah, jalur alternatif pantura, dan jalur penghubung timur.
Jalur penghubung tengah meliputi ruas Pemalang – Randudongkal – Belik – Bobotsari – Purbalingga, ruas Wiradesa-Kajen – Kalibening – Wanayasa – Banjarnegara, dan ruas Weleri – Patean – Parakan.
Jalur alternatif Pantura meliputi ruas Bantarsari – Ketanggungan – Slawi – Bantarbolang – Kajen - Kesesi – Wonotunggal - Plantungan- Sukorejo – Ungaran, dan ruas Semarang – Godong – Purwodadi – Wirosari – Singget – Cepu.
Untuk jalur penghubung timur meliputi ruas Pati – Purwodadi – Gemolong – Surakarta, ruas Sruwen – Karanggede – Andong – Gemolong; ruas Palur – Karanganyar – Kalisoro/Batas Jatim, dan ruas Surakarta – Sukoharjo – Wonogiri – Ngadirojo – Biting/Batas Jatim.
Gus Yasin mengatakan bahwa kondisi infrastruktur jalan secara umum sudah baik, sementara pengerjaan penutupan lubang jalan terus dikebut.
"Jalan-jalan sudah ditambal semua. Dan kemarin saya juga sudah muter, mencoba lewat jalan-jalan provinsi dan jalan-jalan yang menjadi jalan alternatif para pemudik, Insya Allah sudah baik semua," katanya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025