Seniman Borobudur Suguhkan "Kinara-Kinari" pada Festival Serayu
Sabtu, 22 Agustus 2015 08:59 WIB
Ia menjelaskan tarian tersebut akan dibawakan oleh 11 seniman yang terdiri atas 10 penari perempuan dan satu laki-laki dengan durasi sekitar 15 menit pada pementasan Kamis (27/8) malam dalam festival tersebut.
Kinara-kinari adalah makhluk bertubuh manusia dan burung yang menjaga pohon kalpataru sebagaimana tertera dalam relief Candi Borobudur dan Candi Pawon di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Karena tugasnya dilaksanakan dengan baik, pohon kehidupan itu tetap tumbuh dan menjadi penopang penting atas sumber kehidupan yakni, air, katanya.
Ia menjelaskan tentang garapan tarian "Kinara-Kinari" yang hendak disuguhkan dalam Festival Serayu Banjarnegara mendatang, yakni berupa gerakan menggambarkan persembahan, perilaku manusia yang serakah, dan kesadaran manusia untuk menjaga kelestarian alam.
Nilai yang menjadi dasar garapan baru atas tarian tersebut, katanya, adanya tiga rangkaian hubungan, yakni manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan pencipta-Nya.
Ia mengharapkan suguhan tarian "Kinara-Kinari" tersebut turut menyukseskan Festival Serayu Banjarnegara II/2015, termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan lingkungan hidup dan berbagai sumber air.
Festival Serayu Banjarnegara II berlangsung pada 26-31 Agustus 2015 di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, yang wilayah setempat dilalui Sungai Serayu.
Berbagai agenda festival, antara lain pentas kesenian, ekspo, kirab budaya, penebaran bibit ikan, dan Kongres Sungai Indonesia yang rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (26/8).
Pewarta : M Hari Atmoko
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025