Berkat Bibit Durian, Mahasiswa Untidar Lolos ke Pimnas
Selasa, 1 September 2015 08:28 WIB
Sebanyak dua lainnya dari Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Untidar Magelang yang terlibat dalam penelitian tersebut, yakni Sinta Putri Karunia dan Chusnul Amaliah.
Ia menjelaskan produk tersebut relatif cukup banyak dicari petani dan masyarakat yang ingin menanamnya, sedangkan hingga saat ini di Magelang dan sekitarnya masih jarang produsen bibit yang mengembangkan teknik multikaki.
Muhammad Iqbal Febriawaldy menyebut persediaan bibit durian petruk multikaki hingga saat ini belum dapat memenuhi permintaan masyarakat.
Tanaman durian hasil teknik multikaki, kata Muhammad Iqbal, memiliki beberapa kelebihan, yaitu perakaran lebih kuat, pertumbuhan pohon lebih cepat, hasil produk meningkat, mengurangi risiko kematian tanaman karena busuk akar, dan berbuah lebih cepat.
Selain itu, kata Iqbal yang juga ketua tim pelaksanaan penelitian itu, bibit tanaman hasil multikaki memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena harga tanaman dengan ukuran 40 sentimeter dengan kaki berjumlah empat mencapai Rp35.000 per batang.
Usaha budi daya bibit durian tersebut, kata dia, dilaksanakan di Desa Sumberan, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Kawasan tersebut merupakan sentra bibit tanaman yang strategis karena terletak di tepi Jalan Raya Magelang-Purworejo.
"Hampir setiap minggu sentra produksi bibit ini banyak didatangi penyalur dan penggemar bibit untuk membeli dan memesan bibit. Konsumen yang dituju dalam pelaksanaan usaha ini adalah gapoktan, penyalur, dan penggemar bibit durian yang berada di Magelang, Purworejo, dan sekitarnya," katanya.
Dekan Fakultas Pertanian Untidar Magelang Gembong Haryono menyatakan bangga terhadap sejumlah mahasiswa tersebut karena turut andil dalam ajang ilmiah berskala nasional.
"Dari sekian ribu proposal yang didanai hanya diambil ratusan proposal yang bisa ikut ke pimnas. Jadi, lolosnya mahasiswa kami merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Semoga bisa membawa harum nama Untidar di kancah nasional," katanya.
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional adalah muara Program Kreativitas Mahasiswa. Mereka yang ikut kegiatan tersebut adalah mahasiswa pilihan, diambil dari peserta PKM yang lolos pendanaan. Seleksi tim mahasiswa untuk bisa ikut pekan ilmiah tersebut melalui presentasi saat tahapan monitor evaluasi di depan para juri.
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Ke-28 diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi bekerja sama dengan Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, pada tanggal 5--10 Oktober 2015.
Pewarta : M Hari Atmoko
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024