Iran Tuding Arab Saudi Lalai sehingga Insiden Mina Terjadi
Jumat, 25 September 2015 11:38 WIB
Setelah mengatakan Kerajaan Arab Saudi harus bertanggung jawab atas terjadinya insiden maut itu, Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, mengatakan, utusan Arab Saudi untuk Teheran akan dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Iran.
Kepala badan urusan haji Iran, Said Ohadi, mengatakan, untuk "alasan-alasan yang tidak diketahui," dua jalur ditutup di dekat lokasi pelontaran batu --aksi simbolis untuk merajam iblis, tempat peristiwa penginjakan terjadi.
"(Penutupan) ini menyebabkan insiden tragis ini terjadi," katanya di televisi negara.
Nama-nama para korban asal Iran yang tewas dalam tragedi penginjakan itu diumumkan dalam suasana suram melalui siaran langsung di Teheran oleh seorang juru bicara badan urusan haji.
Badan pertahanan sipil Saudi mengatakan setidaknya 717 orang tewas dan 805 lainnya luka-luka dalam kejadian itu.
Ohadi mengatakan penutupan jalur-jalur telah menyebabkan hanya tiga rute yang tersisa di lokasi, tempat upacara pelemparan batu dilangsungkan di Mina, yang berada lima kilometer dari Mekkah.
Selain menjadi korban tewas, warga-warga negara Iran, yakni setidaknya 60 orang, mengalami luka-luka, ujarnya.
"Insiden hari ini menunjukkan ada salah urus oleh Arab Saudi dan kurang perhatian terhadap keamanan jamaah calon haji," kata Ohadi. "Tidak ada penjelasan lainnya. Para pejabat Saudi harus memberikan pertangungjawaban."
Abdollahian juga menuding pejabat-pejabat Saudi bersikap tidak bijaksana menyangkut kurangnya penanganan keamanan pada musim haji.
"Kita tidak bisa bersikap masa bodoh terhadap kelakuan tidak bertanggung jawab Arab Saudi ini. (Kasus) ini akan ditangani melalui jalur diplomatik," katanya di televisi negara.
Menteri Kesehatan Arab Saudi, Khaled al-Falih, menyalahkan ketidakdisiplinan calon-calon haji atas terjadinya tragedi itu. Ia mengatakan insiden bisa dihindari jika mereka mengikuti instruksi."
Pewarta : Antaranews
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024