Logo Header Antaranews Jateng

Interior KA Kaligung Didesain Bernuansa Candi Borobudur

Selasa, 12 Januari 2016 18:52 WIB
Image Print
Petugas PT KAI berdiri didekat gerbong KA Kaligung Borobudur, saat peluncuran rangkaian revitalisasi kereta api tersebut di Stasiun Semarang Poncol, di Semarang, Jateng, Selasa (12/1). Interior dan eksterior kereta api ekonomi jurusan Semarang-Tegal
"Kenapa dipilih konsep Borobudur? Candi Borobudur adalah keistimewaan seni keajaiban dunia yang dimiliki Jateng," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro saat KA Kaligung Borobudur di Semarang, Selasa.

Enam rangkaian gerbong KA Kaligung dimodifikasi interiornya dengan berbagai ukiran kayu jati dan pada gerbong restorasi terpasang dua buah relief karua pengrajin asal Magelang yang ditempel di dinding.

Menurut dia, potensi pariwisata di Jateng sangat bagus sehingga konsep Candi Borobudur dipilih untuk mengenalkan dan mempromosikan pariwisata kepada para wisatawan yang menggunakan jasa KA.

Proses revitalisasi KA Kaligung bernuansa Borobudur itu membutuhkan waktu sekitar dua bulan 20 hari yang dikerjakan semuanya oleh anak-anak bangsa sampai KA ini bisa diperkenalkan kepada masyarakat.

"Semua ini adalah pekerjaan anak-anak bangsa yang tidak bisa saya lupakan. Ini juga merupakan persembahan dari KAI untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan masyarakat pengguna KA ekonomi," katanya.

Kepala PT KAI Daerah Operasi IV Semarang Windar Prihadi Aji mengatakan peluncuran KA Kaligung Borobudur itu merupakan inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna angkutan KA.

Meski direvitalisasi dan dipercantik, kata dia, tidak akan memengaruhi besaran tarif, yakni sebesar Rp50 ribu (Semarang-Tegal), Semarang-Weleri Rp25 ribu, dan Semarang-Pekalongan Rp40 ribu.

"KA Kaligung Borobudur yang telah direvitalisasi ini terdiri atas enam rangkaian KA kelas ekonomi (K3) dengan kapasitas penumpang sebanyak 636 tempat duduk dan satu gerbong makan," katanya.

Frekuensi perjalanan KA Kaligung Borobudur dalam satu hari sebanyak delapan kali perjalanan, kata Windar, terdiri atas empat kali perjalanan Semarang-Tegal dan empat kali perjalanan Tegal-Semarang.

"Setiap kali perjalanan, seperti Semarang-Tegal membutuhkan waktu tempuh sekitar dua jam 15 belas menit," katanya.

Pewarta :
Editor: hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2025