![Logo Header Antaranews Jateng](https://jateng.antaranews.co/img/logo-antarajateng.jpg)
Hutri: Tegal Harus Punya Renstra Hadapi MEA
Selasa, 2 Februari 2016 08:55 WIB
![Image Print](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2016/02/20160202085516hutridewi.jpg)
Jika perlu, menurut dia, Kabupaten Tegal menciptakan kawasan industri seperti di Cikarang, Karawang, dan Bekasi, apalagi sebentar lagi akses tol segera terealisasi.
Artinya, potensi Tegal menjadi kawasan industri baru di wilayah pantura terbuka lebar, kata Hutri.
Kawasan tersebut, lanjut dia, bisa ditawarkan kepada investor untuk menanamkan investasi mereka dengan membuka pabrikan (manufacture) di berbagai sektor. Usulan Disperindag bisa dikoordinasikan dengan bidang tata ruang dan pihak-pihak terkait.
Ia juga mengusulkan penataan pasar-pasar tradisional lebih tertib dan aman. Perbaikan dan renovasi pasar harus dimanfaatkan secara maksimal sehingga bisa sekaligus menertibkan pedagang kaki lima yang menggunakan ruas jalan sebagai fasilitas umum.
Selain menjadi rapi dan tertib, juga mendidik masyarakat untuk bersama-sama menjaga ruas dan bahu jalan sebagai sarana umum, ucap Hutri.
Supaya semua hasil bumi (sayuran, buah-buahan, dll.) di Kabupaten Tegal tidak lagi disetor ke Kabupaten Pemalang sebagai pasar induk, dia memandang perlu segera merencanakan pembangunan pasar induk utama di daerah setempat. Jadi, para pedagang besar nanti ambil hasil bumi tidak lagi ke Pemalang, tetapi berbondong-bondong ke wilayah Tegal, katanya.
Masukan ini merupakan bagian dari keprihatinan saya. Indonesia sudah menjadi bagian dari MEA, sementara Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memilik varian industri yang cukup beragam, katanya.
Kita punya banyak sentra industri kecil dan menengah, kata Hutri, tetapi belum disatukan dalam satu kawasan. Ini harus menjadi mimpi besar kita bersama. KabupatenTegal harus menjadi bagian dari Indonesia ke depan, terutama dalam mendorong percepatan industri dan perdagangan. katanya.
Selain menjadi sumber APBD, lanjut Hutri, juga menjadikan Tegal sumbu industri di Jateng khususnya, dan penyerapan tenaga kerja juga akan signifikan.
Jika industri maju dan signifikan tentu UMR juga meningkat. Ujung-ujungnya kesejahteraan masya Tegal jugag meningkat", tandas Hutri Agus Mardiko.
Dalam kaitan itu, dia juga akan mengusulkan hal itu kepada pimpinan DPRD agar pelaksanaan kunker dan bintek dapat membahas soal tersebut. Berguru kepada kabupaten-kabupaten yang sudah menjadi kabupaten berkawasan industri.
Pewarta : Kliwon
Editor:
Kliwon
COPYRIGHT © ANTARA 2025