Logo Header Antaranews Jateng

Sedikitnya 60 Rumah Rusak Akibat Badai di Batam

Senin, 8 Februari 2016 14:53 WIB
Image Print
Warga menyaksikan bangunan yang rusak berat akibat dihantam angin kencang di desa Durbuk, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Kamis (3/12). (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
"Ada 20 rumah yang rubuh atau rusak berat dan 40 rumah rusak sedang di Batu Merah," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Batam Ardiwinata di Batam, Senin.

Rumah-rumah yang rubuh ambruk ke laut. Sedangkan di Batu Besar, dua rumah rusak akibat badai.

Ardi menyatakan Pemkot langsung sigap bencana dengan menyediakan dapur umum dan mendirikan tenda untuk warga yang rumahnya rusak.

"Kami mendirikan Posko, dari Dinnas Sosial juga langsung menurunkan Tagana," kata Ardi.

Bantuan natura akan diberikan selama tiga hari ke depan, sesuai dengan peraturan. Jika sesudah itu, warga masih memerlukan bantuan, maka pemerintah akan mempertimbangkan untuk memperpanjang bantuan.

Sebagian warga yang rumahnya rusak mengungsi ke rumah kerabatnya yang berada di lingkungan terdekat.

Ardi belum dapat memastikan apakah di antara korban yang rumahnya rubuh adalah penerima bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni dari pemerintah.

"Itu belum tahu, kami masih mengumpulkan data," kata Ardi.

Sementara itu, di Nongsa, selain dua rumah warga, dua restoran juga terkena badai, yaitu Restoran Cahaya Laut dan Restoran Hankang, yang merupakan tujuan wisata kuliner wisatawan mancanegara.

Warga Batu Besar terus siaga mengantisipasi musibah banjir, katanya.

"Karena gelombang sangat besar, kami khawatir air laut masuk rumah. Apalagi hujan terus kemarin," kata dia.

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024