Logo Header Antaranews Jateng

Kebijakan Blue Bird Gratiskan Argo tidak Disambut Positif Seluruh Kalangan

Rabu, 23 Maret 2016 11:54 WIB
Image Print
Sejumlah pengemudi angkutan umum menghentikan taksi yang beroperasi saat melakukan unjuk rasa di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (22/3). Dalam aksinya mereka menuntut untuk pemerintah segera menutup armada angkutan plat hitam berbasis aplikasi. (ANT
Sejumlah netizen di Twitter meramaikan linimasa dengan tagar #percumagratis sebagai ungkapan kecewa mereka atas aksi vandalisme yang dilakukan pengemudi taksi Selasa (22/3).

"You are not solving the problem by giving us FREE RIDE #percumagratis (Kalian tidak menyelesaikan masalah dengan memberikan kami layanan gratis)," tulis akun @eliniva.

Sepertinya unjuk rasa yang dilakukan para pengemudi taksi termasuk pengemudi Blue Bird terlanjur mengecewakan banyak netizen.

"@Bluebirdgroup #percumagratis I'm no longer using your services (saya tidak akan memakai jasa kalian lagi)," tulis @akbarmoose.

"I have had enough. You screw your own brand. Im not longer using your armada. @Bluebirdgroup #percumagratis (Saya rasa sudah cukup. Kalian telah merusak brand kalian sendiri. Saya tidak akan lagi menggunakan armada @Bluebirdgroup)," demikian tweet @cipput.

Bahkan kebijakan layanan gratis yang diberikan Blue Bird Group dinilai sebagai pencitraan.

"Pencitraan, say no to Bluebird #percumagratis," tulis akun @Mohamad_Ludfi

Sebelumnya, pihak manajemen Blue Bird Group menyayangkan demonstrasi para pengemudi taksi Blue Bird dan akan memberikan sanksi tegas kepada para pengemudi yang terbukti melakukan unjuk rasa secara anarkis.

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024