Logo Header Antaranews Jateng

Bom Brussels: Momen Hitam untuk Belgia

Rabu, 23 Maret 2016 13:57 WIB
Image Print
Orang-orang meninggalkan lokasi ledakan di bandara Zaventem dekat Brussels, Belgia, Selasa (22/3). (REUTERS/Francois Lenoir)
"Kita harus bersatu apa pun kebangsaan atau ras atau keyakinannya dalam perang melawan momok terorisme," kata Obama dalam jumpa pers di Kuba. "Kita bisa dan kita akan mengalahkan mereka yang mengancam keselamatan dan keamanan rakyat di seluruh dunia."

Michel menyebut tragedi ini sebagai "momen hitam" bagi negerinya. "Apa yang kami takutkan terjadi sudah."

Di Paris, di mana ISIS membantai 130 orang November tahun silam, Eiffel Tower dililit warna warni bendera kebangsaan Belgia Selasa malam waktu setempat sebagai unjuk solidaritas dengan Brussels.

Bandara Brussels sendiri masih ditutup hari ini, kata kepala eksekutifnya Arnaud Feist kepada wartawan.

Stasiun milik pemerintah VRT menyatakan polisi menemukan sebuah senapan serbu Kalashnikov di samping jenazah seorang penyerang di bandara.

Senapan semacam ini menjadi kekhasan dari serangan terinspirasi ISIS di Eropa, khususnya di Belgia dan Prancis, termasuk Serangan 13 November di Paris.

Inggris, Jerman, Prancis dan Belanda, semuanya khawatir dampak konflik Suriah ke negerinya. Negara-negara ini memperketat sistem keamanannya. Penjagaan diperketat di perbatasan Belanda - Belgia.



Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024