Layani Masyarakat, ASN Diminta Hilangkan Ego Sektoral

Kamis, 28 April 2016 16:28 WIB

Ilustrasi: PNS (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)

Semarang, Antara Jateng - Jajaran aparatur sipil negara di semua tingkatan diminta menghilangkan ego sektoral dalam memberikan berbagai bentuk pelayanan kepada masyarakat sebagai bentuk reformasi birokrasi.

"Tidak boleh lagi ada ego daerah, sektoral maupun instansional, lakukan sinergi melalui koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi yang baik secara internal maupun eksternal antarintansi," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi di Semarang, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Yuddy pada Forum Komunikasi, Koordinasi dan Konsultasi Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2016 di Gedung Wanita Semarang.

Lebih lanjut Yuddy mengintsruksikan agar aparatur sipil negara mempersiapkan diri menuju birokrasi yang dinamis, inovatif, dan responsif terhadap perkembangan zaman.

"Pangkas semua kerumitan birokrasi serta pastikan masyarakat mendapatkan pelayanan berkualitas tinggi," ujarnya.

Semua aparatur sipil negara, kata Yuddy, harus mampu menjadi motor penggerak produktivitas dan daya saing bangsa karena saat ini sudah memasuki era persaingan antarnegara atau global.

Yuddy menegaskan akan menindak semua bentuk pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh aparatur sipil negara.

"Terhadap mereka yang benar-benar terbukti melakukan pelanggaran disiplin seperti korupsi, perselingkuhan, dan penyalahgunaan narkoba, akan diberikan tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya.

Secara khusus, Yuddy memohon kepada para sekretaris daerah dan segenap pimpinan satuan kerja perangkat daerah agar bertindak sebagai penggerak utama pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi di daerah masing-masing dengan mengambil langkah konkret.

Langkah konkret tersebut berorientasi hasil untuk percepatan perwujudan pemerintahan yang bersih, akuntabel, efektif, efisien, dan berorientasi pada pelayanan yang berkualitas guna mewujudkan Nawa Cita yang menjadi agenda oembangunan nasional dalam RPJMN 2015-2019.