Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Banyumas kerahkan 12 bus untuk layani mudik gratis

Selasa, 25 Maret 2025 14:51 WIB
Image Print
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Sriyono. ANTARA/Sumarwoto

Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, mengerahkan 12 bus masing-masing berkapasitas 50 tempat duduk untuk melayani mudik gratis bagi warga setempat yang selama ini bekerja di Jakarta dan sekitarnya pada momentum Lebaran 2025.

"Ke-12 bus tersebut telah berangkat ke Jakarta tadi pagi karena akan diberangkatkan dari Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII Jakarta menuju Terminal Bulupitu Purwokerto oleh Gubernur Jawa Tengah pada hari Rabu (26/3), pukul 10.00 WIB, dengan membawa pemudik," kata Kepala Dinas Perhubungan (DIshub) Kabupaten Banyumas Agus Sriyono di Purwokerto, Banyumas, Selasa.

Ia mengatakan 12 bus asal Banyumas itu merupakan bagian dari Program Mudik Gratis dan Balik Rantau Gratis Bagi Masyarakat Jawa Tengah yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sejak tahun 2017.

Menurut dia, jumlah armada bus yang dikerahkan Pemkab Banyumas untuk mendukung kegiatan tersebut terus bertambah.

 

"Bahkan dalam momentum Lebaran kali ini jumlahnya meningkat 100 persen dari Lebaran 2024 yang saat itu hanya mengirimkan enam bus," katanya.

Ia mengatakan dari 12 bus yang melayani mudik gratis tersebut, empat unit diantaranya berasal dari Pemkab Banyumas yang didanai dengan APBD, sedangkan sisanya merupakan bantuan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta sejumlah perusahaan maupun organisasi.

Selain itu pihaknya juga menerima dukungan logistik dari sejumlah perusahaan untuk peserta mudik gratis. "Kami mendapat dukungan logistik berupa 600 nasi boks dan 600 snack," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan kegiatan mudik gratis ditujukan untuk membantu masyarakat asal Kabupaten Banyumas yang kurang mampu di tanah rantau untuk pulang ke kampung halaman serta mendapatkan sarana transportasi secara pasti, mudah, aman, dan nyaman serta gratis.

 

Di samping itu, lanjutnya, meringankan beban biaya pemudik Lebaran agar penghasilan yang diperoleh dapat dibawa pulang dengan utuh dan digunakan untuk kebutuhan keluarga di kampung halaman, sehingga secara tidak langsung ikut berkontribusi meningkatkan taraf sosial dan perekonomian daerah masing-masing.

Kemudian juga untuk mengurangi jumlah pemudik sepeda motor dalam rangka meminimalisasi kemacetan dan kecelakaan.

"Kegiatan ini menyasar warga asal Banyumas di perantauan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga, pedagang kaki lima atau asongan, buruh pabrik dan bangunan, sopir angkutan umum maupun bajaj dan ojek online, penyandang disabilitas, serta warga asal Banyumas yang kurang mampu lainnya," kata Agus.

Baca juga: 21 motor pemudik program Valet Ride Polda Jateng tiba di Semarang



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025