Ditemukan Mayat Laki-laki Tanpa Identitas di Sungai Serayu
Selasa, 24 Mei 2016 14:35 WIB
"Mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB oleh tiga penambang pasir di Sungai Serayu," kata Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Ulung Sampurna Jaya didampingi Kepala Kepolisian Sektor Adipala Ajun Komisaris Polisi Bambang Ismanto di Cilacap, Selasa.
Setelah dievakuasi ke tepi Sungai Serayu dengan menggunakan perahu, kata dia, kedua penambang pasir tersebut melaporkan penemuan mayat itu perangkat Desa Penggalang yang diteruskan ke Kepolisian Sektor Adipala.
Berdasarkan laporan tersebut, lanjut dia, pihaknya bersama Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polres Cilacap serta Puskesmas Adipala I segera mendatangi lokasi penemuan mayat untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan oleh tim medis, mayat berjenis kelamin laki-laki itu diperkirakan telah meninggal dunia sekitar tiga hari dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekeas kekerasan serta tidak ditemukan kartu identitas apapun," katanya.
Sementara dari hasil identifikasi, kata dia, korban diperkirakan berusia sekitar 25 tahun dengan ciri-ciri berperawakan gemuk, tinggi badan 155 centimeter, rambut pendek lurus, wajah oval, belum dikhitan, mengenakan kaos lengan pendek warna putih bertuliskan "HAORNAS XXVII-2010" dengan lengan warna merah, dan bercelana pendek loreng bertuliskan "Eagle 3".
"Kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan atas penemuan mayat itu termasuk menginformasikan kepada para kepala desa wilayah tetangga, siapa tahu ada warganya yang hilang," katanya.
Menurut dia, mayat tersebut selanjutnya diserahkan kepada Pemerintah Desa Penggalang untuk dimakamkan di pemakaman umum setempat.
Sementara itu, salah seorang penambang pasir, Dasim (45) mengaku melihat mayat tersebut saat hendak berangkat mencari pasir bersama Amsor (45).
"Saat itu, kami melihat ada sesuatu mengambang di tengah Sungai Serayu. Oleh karena curiga, kami pun segera mendekat dan ternyata ada sesosok mayat," katanya.
Menurut dia, mayat tersebut selanjutnya ditarik ke tepi sungai dengan menggunakan perahu dan selanjutnya dilaporkan ke salah seorang perangkat Desa Penggalang, Slamet.
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024