Logo Header Antaranews Jateng

Kemenhub Diminta Segera Realisasikan Sky Bridge Solo

Selasa, 12 Juli 2016 14:39 WIB
Image Print
Desain Sky Bridge Terminal Tirtonadi-Solo Balapan. (surakarta.go.id)
Solo, Antara Jateng - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemerintah Kota Surakarta meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera merealisasikan jalur terintegrasi (sky bridge) antara stasiun kereta api (KA), Bandara Adi Soemarmo dan Terminal Bus Tirtonadi Solo.

"Moda transportasi darat yang saling terhubung di Kota Solo bakal memberi efek domino bagi perkembangan perekonomian," kata Kepala Dishubkominfo Pemkot Surakarta Yosca Herman Sudrajad di Solo, Selasa.

Ia mengatakan dengan moda transportasi yang saling terhubung akan semakin memberikan banyak peluang kepada masyarakat, khususnya di luar Kota Solo.

Yosca Herman mengatakan para pengguna jasa angkutan umum dapat memilih jenis transportasi publik sesuai kebutuhan. Selama ini, banyak warga luar Kota Solo seperti Pacitan dan Madiun lebih memilih menggunakan pesawat terbang dari Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, dibanding melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali.

Salah satu pertimbangannya adalah karena terdapat stasiun KA di Yogyakarta yang terintegrasi langsung dengan Bandara Adi Sutjipto.

"Jadi ongkos yang dikeluarkan lebih sedikit. Jika bandara-stasiun KA dan Terminal Tirtonadi di Solo sudah terintegrasi, saya yakin Solo menjadi lebih kompetitif," katanya.

Ia mengatakan masyarakat di luar Kota Solo yang selama ini memilih berangkat dari Yogyakarta diyakini bakal berpindah. Langkah itu sebagai upaya menciptakan peluang sekaligus memberi pelayanan tambahan bagi pengguna jasa transportasi umum.

Yosca mengatakan wacana integrasi jalur bandara-stasiun KA dan terminal sudah ada sejak Wali Kota Surakarta dijabat oleh Joko Widodo (Jokowi) yang sekarang menjadi Presiden Republik Indonesia.

Ia mengatakan untuk mendukung keberadaan jalur yang terintegrasi, pihaknya tetap berkomitmen mempertahankan rute bus Batik Solo Transport (BST) dari Bandara Adi Soemarmo menuju Terminal Tirtonadi. Namun diakui, jumlah penumpang BST rute itu belum signifikan. Salah satu penyebabnya karena 14 koridor BST belum sepenuhnya beroperasi.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo sebelumnya mengatakan rencana jalur terintegrasi Bandara Adi Soemarmo, stasiun KA dan Terminal Tirtonadi baru dalam tahap pembicaraan.

Ia mengatakan untuk keputusannya nanti tetap tergantung dari hasil pemetaan. Sementara, Pemkot Surakarta hanya berkewajiban mengusulkan dan menyampaikan pemetaan saja.

"Semuanya harus melalui kajian yang matang agar sesuai dengan yang diharapkan. Namun demikian, saya setuju rencana integrasi moda transportasi KA dengan bandara," katanya.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024