Logo Header Antaranews Jateng

Pangkoopsau Dukung Pengembangan Lanud Wirasaba

Kamis, 11 Agustus 2016 16:32 WIB
Image Print
foto putrapurbalingga.blogspot.com
Purbalingga, Antara Jateng - Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) I Marsekal Muda TNI Yuyu Yutisna mendukung pengembangan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Wirasaba, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menjadi bandara komersial.

Saat meninjau Pangkalan TNI Angkatan Udara Wirasaba, Kamis, Yuyu Yutisna mengatakan rencana pengembangan Lanud Wiraba menjadi bandara komersial bukan tugas utama jajarannya, namun yang berwenang pemerintah daerah.

"Cuma kebetulan kita yang memiliki lahan di sini, namun demikian akan tetap kita awasi dalam prosesnya jangan sampai ada yang dirugikan. Semua kegiatan tersebut ujungnya adalah pada kesejahteraan masyarakat dan pembangunan negara. Untuk itu, kami akan mendukung kegiatan tersebut," katanya.

Dalam kunjungan tersebut Pangkoopsau I berkesempatan meninjau beberapa fasilitas yang ada di Lanud Wirasaba, antara lain Mes Rajawali, kantor PIA Ardhya Garini, dan lokasi bandara.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Subbidang Sumber Daya Alam (SDA) dan Tata Ruang pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Purbalingga Istanto Sugondo mengatakan kondisi Lanud Wirasaba yang akan dijadikan bandara komersial saat ini memiliki luas lahan kurang lebih 115.0420 hektare.

Menurut dia, berbagai prasarana yang sudah tersedia di antaranya landasan pacu sepanjang 850 meter dengan lebar 50 meter serta bahu landasan kanan dan kiri masing-masing 30 meter.

"Untuk konstruksinya berupa tanah dan rumput dengan tes kepadatan tanah (California Bearing Ratio atau CBR) sudah terpenuhi. Prasaranan lainnya adalah 'taxiway' atau jalur menuju tempat parkir pesawat sepanjang 300 meter x 25 meter, 'apron' atau tempat parkir pesawat dengan ukuran 100 meter x 45 meter, dan jalur 'emergency' sepanjang 600 meter x 50 meter," katanya.

Menurut dia, prasarana lainnya berupa pemandu lalu lintas udara (PLLU) dan penerangan, peralatan meteo, peralatan komunikasi, avtur, dan avigas pesawat serta personel yang yang terampil dalam penerbangan.

Lebih lanjut, dia mengatakan Lanud Wirasaba yang berdiri sejak zaman Belanda dengan kondisi geografis yang sangat strategis dan konstruksi landas pacu yang kokoh yang didukung hasil tes CBR sudah memenuhi syarat.

Menurut dia, hasil "master plan" dan rencana teknik pembangunan Lanud Wirasaba yang sudah mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di antaranya perpanjangan landasan pacu menjadi 1.500 x 30 meter, "air strip" 150 meter, "stop way" 60 meter x 30 meter untuk pangkal dan ujungnya, serta untuk "Runway End Safety Area (RESA)" 90 meter x 60 meter.

"Nantinya, jenis pesawat yang dapat mendarat di Bandara Wirasaba adalah pesawat jenis ATR 72-500 dengan jumlah penumpang kurang lebih 70 orang," jelasnya.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025