Ricky Berikan Pelatihan Peserta "Milo School Competition"
Sabtu, 3 September 2016 18:41 WIB
Ricky legenda bulu tangkis yang pernah merebut medali emas di Olimpiade 1996 bersama pasangannya, Rexy Mainaky tersebut dengan sabar memberikan teknik-tehkik bermain dasar bulu tangkis yang benar kepada anak-anak usai tujuh hingga 13 tahun di Kota Solo.
Ricky berpasangan Rexy yang juga pernah dua kali menjuarai All England 1995 dan 1996 itu, awalnya memberikan teknik gerakan mengatur langkah kaki dan kemudian memukul 'shuttlecock" di hadapan peserta Milo School Competition Solo.
Bahkan, Ricky sempat bermain dengan beberapa peserta dengan memberikan bola lambung ke belakang dan bola pendek di depan net. Kegiatan ini disambut antusias anak-anak yang dengan semangat menirukannya sesuai arahan pelatih mantan juara ganda putra dunia 1995 itu.
Menurut Ricky Subagja pihaknya memberikan apresiasi atas sirkuit nasional "Milo School Competition" yang digelar di Kota Solo dan daerah lainnya.
"Anak-anak usia tujuh hingga 10 tahun di Solo, memiliki gaya teknik sudah banyak yang kelihatan cara melangkah dan memukul benar," kata Ricky usai acara klinik pelatihan.
Menurut Ricky, untuk menjadi seorang pebulutangkis yang hebat diperlukan latihan rutin, disiplin, dan juga mendapatkan motivasi baik dari orang tua maupun timnya.
"Menjadi pebulutangkis kelas dunia harus berlatih keras, terus-menerus latihan dengan disiplin, dan berkesinambungan antara pelatih serta tim," kata Ricky saat memberikan pesan kepada anak-anak Solo.
Menurut dia, Solo sudah banyak penciptakan atlet andal para seniornya dahulu seperti Icuk Sugiarto, Joko Supriyanto, Bambang Supriyanto, dan Gunawan.
Wakil Katua Sekjen PBSI Ahmad Budiarto mengatakan pihaknya apresiasi PT Nestle dengan menggelar turnamen bulu tangkis "Milo School Competition" selama 14 tahun ini.
Menurut Budiarto, PT Nestle lebih dari 14 tahun berkecimpung dengan bulu tangkis pada tingkat anak-anak usia 13 dan 15 tahun dan sangat luar biasa di Sol karena, jumlahnya mencapai 700 peserta.
"Kami pada event bulu tangkis sebelumnya 10 turneman fokus kategori remaja, taruna, dan dewasa. Namun, 'Milo School Competition' kategori anak-anak," kata Budiarto.
Menurut dia, kejuaraan sirkuit nasional "Milo School Competition" mulai tahun ini, masuk agenda PBSI seperta yang merebut juara akan mendapatkan poin untuk penentukan peringkatnya.
Sports Marketing Manager PT Nestl Milo Donny Wahyudi mengatakan PT Nestle Milo dari 2002 hingga sekarang memberikan kontribusi atlet bulu tangkis nasional melalui "Milo School Competition".
"Kami Nestle hingga memperingati HUT ke-150 ini, tetap berkomitmen membantu dunia olahraga melalui badminton. Mulai 2002 hingga 2013 kompetisi antara sekolah SD dan SMP. Pada 2014 bekerja sama dengan PBSI dan menjadi agenda nasional," kata Doni.
Pihaknya berharap, kompetisi bulu tangkis di Solo itu, menjadi motivasi anak-anak terutama usia SD hingga SMP. Pada kompetisi ini, peserta pemenang mendapat poin masuk peringkat di PBSI.
Dia mengatakan hasil kompetisi Milo selama ini telah menyumbangkan pebulutangkis masuk Pelatnas Cipayung, antara lain Jonatan Christie, Anthony Ginting, Tommy Sugiarto, dan Greysia Polii.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025