Logo Header Antaranews Jateng

Asephi Pekalongan Siapkan Numerik Hologram Batik Bergaransi

Rabu, 21 September 2016 14:05 WIB
Image Print
Pekerja mencanting kain batik Pekalongan di kawasan Desa Gamer, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (4/6).(ANTARA FOTO/Pradita Utama)
Pekalongan, Antara Jateng - Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan numerik hologram pada batik asli sebagai garansi keaslian dari produk batik.

Sekretaris Asephi Pekalongan Arief Wicaksono di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa perkembangan penggunaan hologram batik pada pengusaha akan semakin baik apalagi dengan adanya penambahan klasifikasi batik.

"Rencananya, penggunaan hologram batik ini akan kami mulai pada pameran Inacraft tahun depan. Rencana, penggunaan hologram batik ini juga sudah mendapat dukungan dari perajin Yogyakarta dan Solo," katanya.

Ia mengatakan bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah produk batik itu asli atau tidak dapat mengakses numerik hologram batik melalui sistem android yang saat ini aplikasinya sedang dipersiapkan.

"Silakan, masyarakat mengakses numerik hologram batik ini melalui sistem android. Nantinya, konsumen bisa membedakan produk batik yang asli atau palsu," katanya.

Pada kesempatan itu, Arief mengatakan meski Pekalongan sebagai daerah penghasil batik yang sudah dikenal hingga mancanegara tetapi para pelaku usaha banyak yang belum memanfaatkan potensi itu untuk dikembangkan menjadi "fashion" yang lebih mendunia.

"Relatif banyak desainer kondang yang menyatakan bahan baku 'fashion' melimpah tetapi hal itu justru banyak dimanfaatkan oleh daerah lain," katanya.
Untuk mengantisipasi hal itu, Asephi akan memberikan pelatihan pada para pelaku usaha agar dapat mendesain kain menjadi "fashion" dengan harga jual yang relatif lebih tinggi.

"Rencananya, pada tahun depan sudah ada agenda yang dipersiapkan untuk melakukan pelatihan pada para pelaku usaha batik. Selama ini, kami menilai pelaku usaha batik Pekalongan kalah bersaing dengan daerah lain, seperti Bandung dan Jakarta," katanya.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024