Logo Header Antaranews Jateng

Pencarian 19 Korban Banjir Garut Diintensifkan di Jatigede, sudah 34 Meninggal

Rabu, 28 September 2016 11:55 WIB
Image Print
Foto udara kawasan terdampak banjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (22/9/2016). (ANTARA/Wahyu Putro A)
Bandung Antara Jateng - Tim gabungan pencarian korban banjir bandang Kabupaten Garut diintensifkan di wilayah Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu.

Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung, Joshua mengatakan, pencarian di Waduk Jatigede itu karena disinyalir ada warga Garut korban banjir terbawa arus Sungai Cimanuk.

"Daerah pencarian korban diintensifkan di Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang," katanya.

Ini merupakan hari kedelapan bagi tim gabungan mencari korban banjir bandang, atau diperpanjang dari batas waktu yang ditetapkan selama tujuh hari.

"Hari kedelapan Tim SAR gabungan akan kembali melanjutkan pencarian terhadap para korban yang belum diketemukan," katanya.

Alat yang digunakan tim gabungan terdiri atas delapan unit alat berat, satu unit Excavator Spider milik Basarnas, kemudian alat berat milik Zipur, Bina Marga, TNI dan BBWS Cirebon.

Kendaraan operasional pendukung lainnya seperti truk angkut ATV, truk personel, alat komunikasi dan drone atau pesawat tanpa awak.

Hasil pencarian tahap pertama tanggap darurat selama tujuh hari menemukan 34 orang meninggal dunia.

Mereka ditemukan di Kampung Paris, Cimacan dan beberapa titik aliran Sungai Cimanuk, juga di kawasan Waduk Jatigede, Sumedang.

Selain korban jiwa ada juga warga korban banjir yang dilaporkan hilang sebanyak 19 orang.

Bencana banjir bandang akibat luapan Sungai Cimanuk itu terjadi, Selasa (20/9) malam, menyebabkan pemukiman penduduk dan fasilitas umum terendam banjir bahkan rusak serta terbawa arus banjir.

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024