Logo Header Antaranews Jateng

Pemda se-Jateng Diminta Berdayakan Pemuda

Jumat, 28 Oktober 2016 14:38 WIB
Image Print
Tari Soreng yang diperagakan oleh 140 siswa SMA Negeri 2 Grabag meramaikan upacara peringatan Sumpah Pemuda tingkat Jateng di Lapangan drh.Soepardi di Kabupaten Magelang, Jumat (28/10). (Foto: Heru Suyitno/ANTARAJATENG.COM)
Magelang, Antara Jateng - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko meminta pemerintah kabupaten/kota di Jateng memberdayakan para pemuda melalui lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun informal.

Heru di Magelang, Jumat, mengatakan salah satunya melalui lembaga kursus yang bisa mendukung dunia industri. Di sisi lain, pemerintah daerah juga harus selalu koordinasi dengan kalangan dunia usaha terkait kebutuhan kerjanya.

"Pemerintah daerah harus selalu berkomunikasi dengan kalangan dunia usaha. Ketrampilan yang diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan itu, harus sejalan dengan kebutuhan dunia industri. Dengan begitu, lapangan kerja yang ada dapat terserap generasi muda," kata usai menjadi inpektur upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapangan drh Soepardi, Kabupaten Magelang.

Mulai 2020 hingga 2035, katanya saat membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, Indonesia akan menikmati suatu era yang langka yang disebut dengan bonus demografi, di mana jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi sejarah bangsa ini, yaitu mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa.

"Bonus demografi menjadi peluang strategis untuk melakukan percepatan pembangunan ekonomi, karena di setiap 100 penduduk Indonesia, terdapat 64 orang yang berusia produktif. Sisanya 46 orang adalah usia anak-anak dan lansia. Rasio usia produktif di atas 64 persen sudah lebih dari cukup bagi Indonesia untuk melesat menjadi negara maju," katanya.

Wagub menyampaikan rasa bangga pada para pemuda yang mengenakan pakaian adat mewakili adat dari 34 provinsi di seluruh Indonesia, hal ini sebagai perwujudan secara fisik semboyan bhinneka tunggal ika, walaupun berbeda-beda namun tetap satu.

"Pesan singkat saya sebagai orang tua, para pemuda harus belajar dan bekerja keras untuk masa depanmu dan masa depan bangsa ini. Masa depan kita ada di tangan anda semua, belajarlah dan bekerjalah dengan dengan tekun, jauhkan dari narkoba, jauhkan dari paham-paham ekstrem, bahkan terorisme," katanya.

Ia menuturkan jaga persatuan dan kesatuan, hormati orang tuamu, hormati bapak ibu gurumu. Orang tua dan bapak ibu guru adalah orang-orang yang ikhlas untuk kemajuanmu. Mereka yang menanam dan memupuk benih untuk masa depan Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Wagub memberikan penghargaan kepada sembilan pemuda pelopor di Jateng, meliputi bidang pendidikan, terdiri atas Lukman Hakim dari Banyumas, Khoirul Anam (Kota Tegal) dan Andono dari Grobogan. Di bidang sosial, budaya dan kepariwisataan, meliputi Dian Puspitasari dari Sragen, Dwi Nugroho (Purbalingga) dan Siti Fatonah dari Wonogiri. Di bidang pangan, terdiri dari Azis Masruri dari Banyumas, Ira Puspitasari (Kota Semarang) dan Giat Pamungkas dari Kabupaten Pekalongan.

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Jateng tersebut dimeriahkan drum band dari SMA Taruna Nusantara dan tari soreng oleh 140 siswa SMA Negeri 2 Grabag, Kabupaten Magelang.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025