Tim Penyelam Tak Temukan Korban di Bangkai Kapal
Kamis, 24 November 2016 16:30 WIB
"Tim gabungan yang melakukan penyelaman, di antaranya dari Basarnas Jateng, TNI AL, serta Polair," ujarnya dihubungi dari Kudus, Kamis.
Penyelaman tersebut, katanya, berlangsung sekitar 30 menit yang dimulai Rabu (23/11) sekitar pukul 08.00 WIB.
Jumlah personel yang melakukan penyelaman, kata Sukamto, sebanyak enam orang.
Kondisi ombak yang cukup tenang dan air laut juga sangat jernih, memudahkan tim penyelam untuk menelusuri badan kapal yang tinggal sebagian karena ditabrak kapal berbendera Vietnam MV Thaison IV di perairan Tuban.
Petugas hanya menemukan sarung dan tali yang digunakan untuk tarik ulur jaring.
Ia mengatakan, posisi bangkai KM Mulya Sejati itu, berada pada jarak satu mil dari tepi pantai di Desa Jatisari, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang.
Sementara upaya evakuasi bangkai kapal ke tepi pantai, jelasnya, terkendala posisi kapal yang karam dan terhambat batu karang.
Untuk itu, perlu dilakukan pembalikan bangkai kapal tersebut agar bisa ditarik ke tepi pantai.
"Prosesnya memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Jika berhasil, bangkai kapal tersebut akan ditarik ke tepi pantai hari ini (24/11)," ujarnya.
Bangkai kapal tersebut, pertama kali ditemukan oleh nelayan Rabu (23/11) sekitar pukul 09.00 WIB.
Selanjutnya, informasi nelayan tersebut ditindaklanjuti dengan evakuasi bangkai kapal yang lokasinya sekitar 10 mil dari PLTU Rembang yang dipimpin Sekretaris Desa Jatisari, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang dengan cara ditarik menggunakan kapal milik nelayan Desa Jatisari.
Saat ditemukan, tidak ditemukan adanya korban meninggal, melainkan hanya tas yang berisi pakaian, kaos tangan, obat-obatan serta KTP atas nama Sunardi warga Desa Tlogomojo, Kecamatan Batangan, Pati.
Seperti diketahui, bahwa kapal motor Mulya Sejati milik warga Juwana, Kabupaten Pati, yang membawa 27 ABK ditabrak kapal berbendera Vietnam MV Thaison IV di perairan laut pantura, Tuban, pada 19 November 2016 sekitar pukul 04.00 WIB.
Akibat tabrakan tersebut, KM Mulya Sejati terbelah menjadi dua dan tenggelam, sedangkan anak buah kapal (ABK) berusaha menyelamatkan diri.
Dari puluhan ABK tersebut, 12 ABK berhasil menyelamatkan diri, sedangkan 15 ABK lainnya dikabarkan hilang, meskipun dalam perkembangannya ditemukan beberapa korban meninggal.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024