Logo Header Antaranews Jateng

Doa tak henti Dipanjatkan untuk AKP Tonce, Pilot Sky Truck

Senin, 5 Desember 2016 13:17 WIB
Image Print
Anggota kepolisian Polda Kepri mengangkat kantong jenazah yang berisikan barang-barang yang diduga milik korban jatuhnya pesawat M28 Skytruck Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (4/12/2016). (ANTARA FOTO/M N Kanwa)
Kupang, Nusa Tenggara Timur Antara Jateng - Ucapan doa dan penguatan serta belasungkawa terus mengalir dipanjatkan untuk mendiang AKP Tonce Manao, pilot pesawat Sky Truck P-4201 milik Polri yang hilang kontak di perairan Kepulauan Riau, Sabtu pekan lalu.

"Kami berdoa untukmu paman, teman dan adik serta kakak, kiranya seluruh kru dan penumpang selamat dalam musibah tersebut," tulis Geminy Natalia Bisinglasi dalam akun Facebook pribadi Tonce.

Sejak kabar jatuhnya pesawat naas Polri itu tersebar, laman Facebook Tonce dibanjiri doa dari keluarga dan rekan-rekannya.

"Pagi hari ini saya berdoa biar anak, adik, ayah, suami, teman dan sahabat kami Tonce Manao bisa ditemukan dengan selamat dalam kecelakaan pesawat Polri di kepulauan Riau kemarin," tulis Terrydina Benufinit, sahabat karib Tonce dari Gorontalo.

AKP Tonce berasal So'E, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Tonce adalah lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug 2004 dan bertugas sebagai pilot Fix Wing Polri sejak 2006. Dia menikah dengan Ceria Pandidik dan dikaruniai dua anak yang masih kecil.

Sebelum pesawat yang diterbangkan itu hilang kontak, Tonce menerbangkan helikopter saat doa bersama di Jakarta 2 Desember 2016.

Alexander Manao, orang tua AKP Tonce Manao, berharap anaknya ditemukan selamat.

"Sejak malam sampai hari ini kami terus berdoa untuk keselamatan anak saya dan seluruh penumpang di pesawat itu," kata Alexander lewat telepon di Desa Kasetnana, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Senin.

Ia bersama keluarga terus memantau perkembangan pencarian korban pesawat lewat televisi dan posko di Kepulauan Riau. "Mudah-mudahan anak saya ditemukan selamat," kata dia.

Rumah Alexander masih terus didatangi warga, termasuk dari anggota Polres Timor Tengah Selatan.

Mantan guru ini yakin seluruh penumpang dan awak pesawat adalah orang-orang terlatih menghadapi situasi sulit sehingga mereka bisa menyelamatkan diri saat berada dalam bahaya. "Kami yakin anak saya akan ditemukan selamat," kata dia.


Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024