Logo Header Antaranews Jateng

Mercedes-Benz Indonesia mulai Rakit New E-Class di Bogor

Selasa, 24 Januari 2017 13:39 WIB
Image Print
Salah satu proses dalam perakitan Mercedes-Benz New E-Class di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat (ANTARA News/Try Reza Essra)
Bogor, ANTARA JATENG - Mercedes-Benz Indonesia memulai perakitan sedan bisnis New E-Class di pabrik yang berlokasi di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, sebelum diluncurkan ke pasar pada kuartal kedua 2017.

"Mobil sedan bisnis paling cerdas di dunia yang dibangun oleh karyawan terbaik Indonesia," kata Presiden & CEO Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Roelof Lamberts, di Bogor, Selasa.

New E-Class yang dirakit secara lokal akan tersedia dalam dua model yaitu E 250 dengan Advantgrade Line dan E 300 dengan AMG Line.

"The New E-Class merupakan suksesor dari W 212 yang merupakan salah satu E-Class paling sukses di Indonesia," kata Lamberts.

E-Class terbaru ini mengusung desain yang menampilkan proporsi khas Mercedes-Benz. Kap memanjang ditambah atap mobil bergaya coup mengalir ke bagian belakang untuk menciptakan siluet.

Dibandingkan pendahulunya, basis roda seri ini bertambah panjang 65 milimeter dan panjang keseluruhan bertambah 43 milimeter.

Bagian interiornya mengusung fitur-fitur cerdas. Kedua model mobil dilengkapi layar lebar diagonal 12,3 inci dan merupakan yang pertama di segmen ini.

Selain berfungsi sebagai klaster instrumen, layar ini juga dapat menjadi media bagi pengemudi untuk memilih satu di antara tiga gaya berkendara yaitu classic, sport, dan progressive.

Untuk urusan mesin, E-Class terbaru dilengkapi 4 silinder 1.991 cc yang dikombinasikan dengan transmisi otomatis 9G-Tronic sembilan kecepatan.

Model E 300 mampu menghasilkan 245 tenaga kuda dengan torsi maksimum 370 Nm. Dari keadaan diam hingga 100 km/jam bisa dituntaskan dalam 6,2 detik sebelum kecepatan puncak 250 km/jam.

Sementara E 250 bisa menyemburkan 211 tenaga kuda dengan torsi maksimal 350 Nm. Kecepatan 0-100 km/jam mampu dicapai dalam 6,9 detik sebelum kecepatan maksimal 250 km/jam.

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024