Logo Header Antaranews Jateng

Pertamina Tingkatkan Kehandalan Stok melalui Pipanisasi

Kamis, 2 Februari 2017 16:55 WIB
Image Print
PT. Pertamina (antaranews.com)
Semarang, ANTARA JATENG - PT Pertamina (Persero) akan meningkatkan kehandalan stok di wilayah Jawa Tengah dan DIY melalui proyek pipanisasi yang dilakukan mulai tahun ini.

"Pada tahun ini kami akan mulai untuk proyek investasi yang agak besar yaitu pipanisasi dari TBBM Pengapon Semarang ke TBBM Boyolali," kata General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY Kusnendar di Semarang, Kamis.

Menurut dia, "master plan" dari proyek tersebut sudah dikerjakan sejak tahun 1990-an. Dia mengatakan, proyek pipanisasi ini untuk meningkatkan kehandalan stok dan "security of supply".

Kusnendar mengatakan selama ini stok minyak di TBBM Boyolali disuplai melalui jalur pipa dari TBBM Cilacap. Pada proses pemompaan tersebut, minyak harus melewati jalur pipa sepanjang 260 km.

"Sedangkan kalau Boyolali dan Semarang tersambung, jaraknya akan lebih pendek, yaitu sekitar 80 km," katanya.

Upaya lain yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kehandalan stok dan menjamin distribusi adalah dengan melakukan penggantian maupun penambahan "single point mooring" (SPM) yaitu untuk bongkarnya BBM di tengah laut.

"Selain itu, untuk mempercepat layanan distribusi BBM kami mengoperasikan 'new gantry system' (NGS) di TBBM Boyolali, nanti akan menyusul di TBBM Rowulu maupun TBBM Pengapon," katanya.

Dia mengatakan dengan sistem otomasi tersebut, pengisian bahan bakar ke mobil tangki yang dulunya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, saat ini cukup 10 menit.

Selanjutnya, dia mengatakan langkah lain yang dilakukan adalah menambah kapasitas tangki timbun di TBBM Pengapon maupun TBBM Lomanis.

Untuk diketahui, pada saat ini kapasitas tangki timbun di TBBM Pengapon maupun TBBM Lomanis masing-masing sebesar 110.000 kiloliter (kl).

"Nantinya untuk di TBBM Pengapon akan ditambah 20.000 kl, sedangkan di TBBM Lomanis akan ditambah 40.000 kl," katanya.

Dia mengatakan, untuk seluruh proyek ini akan mulai dilakukan pada tahun ini dan direncanakan selesai tahun 2019.

"Saat ini sedang dalam rangka proses "engineering design" dan pemetaan jalur pipa," katanya.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024