Pertamina tambah stok 77.840 tabung elpiji subsidi untuk Kudus
Kudus (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) mengalokasikan tambahan fakultatif elpiji bersubsidi untuk Kudus Raya yang meliputi lima kabupaten sebanyak 77.840 tabung guna memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
"Penambahan pasokan tersebut untuk memberikan rasa aman masyarakat, baik di Kabupaten Kudus, Pati, Jepara, Rembang, dan Blora," kata Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Taufiq Kurniawan, Kamis.
Ia memastikan pasokan elpiji untuk masyarakat tersedia aman, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran atau bereaksi berlebihan dengan memborong elpiji 3 kg.
Hiswana Migas yang melakukan pengecekan di pangkalan elpiji 3 kg, kata dia, juga aman dan situasinya kondusif, serta penyaluran lancar dan pencatatan juga masih berjalan.
Dalam rangka memudahkan masyarakat menemukan pangkalan elpiji 3 kg terdekat dengan tempat tinggal dapat diakses dengan mudah, maka bisa membuka website subsiditepatlpg.mypertamina.id.
"Masyarakat kami imbau, sebaiknya membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi Pertamina, selain stoknya terjamin, harganya juga dipastikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah paling murah HET Rp18.000 per tabung," ujarnya.
Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Minan Muhammad menambahkan tambahan alokasi fakultatif yang diterima Kabupaten Kudus nantinya sebanyak 17.920 tabung.
Rencananya, kata dia, alokasi fakultatif tersebut akan didistribusikan selama sepekan, sedangkan jadwal pendistribusiannya dari pihak agen elpiji 3 kg.
"Tambahan alokasi tersebut untuk mengantisipasi adanya aksi borong masyarakat yang merasa khawatir dengan kejadian sebelumnya ketika ada larangan bagi pengecer menjual elpiji bersubsidi," ujarnya.
Meskipun demikian, kata dia, dengan alokasi yang tersedia, pasokan elpiji yang diterima Kabupaten Kudus tersedia cukup.
Berdasarkan penyaluran selama Januari 2024, kata dia, mencapai 764.000 tabung, sedangkan bulan Januari 2025 meningkat menjadi 819.000 tabung, sehingga masih cukup aman karena terpenuhi.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena dengan mengandalkan pasokan yang diterima, masih cukup aman. Terlebih ketika alokasi fakultatif digelontorkan juga tidak ada masalah," ujarnya.
Hal terpenting, kata dia, masyarakat jangan ada yang melakukan aksi borong, karena alokasi selama setahun sudah tersedia dan dipastikan juga sesuai kebutuhan masyarakat.
Ia mengingatkan masyarakat mampu bisa memanfaatkan elpiji nonsubsidi karena tersedia elpiji ukuran 5,5 kilogram atau 12 kg.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025