Indonesia ingin Memperkuat Poros Maritim untuk Dihubungkan dengan IORA, kata Presiden
Senin, 6 Maret 2017 15:42 WIB
Dalam pembukaan Indian Ocean Rim Association (IORA) Business Summit 2017 yang dilangsungkan pada Senin di Jakarta Convention Center, Presiden Joko Widodo berpenampilan khusus.
Jika biasanya Kepala Negara mengenakan jas berwana hitam dan dasi yang disesuaikan namun khusus untuk acara IORA Presiden mengenakan jas dan dasi warna biru.
Warna biru selama ini dianggap melambangkan warna samudera dengan kata lain bahwa Presiden Jokowi sangat mengapresiasi terselenggaranya IORA sebagai kawasan yang dianggap akan menjadi masa depan dunia.
Kawasan IORA yang membentang dari selatan Asia hingga Antartika itu ditinggali oleh 2,7 miliar penduduk.
Oleh karena itulah Presiden yang hadir pada sekitar pukul 12.45 WIB untuk membuka acara tersebut tampil khusus dengan pakaian serba biru.
Presiden pada acara itu berkesempatan untuk menjadi pembicara utama di hadapan sejumlah kepala negara anggota IORA, delegasi, dan tamu kehormatan.
Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) Tahun 2017.
Rangkaian perhelatan yang digelar pada 5 hingga 7 Maret tersebut merupakan yang pertama kali dilangsungkan setelah 20 tahun berdirinya organisasi internasional yang menghimpun negara-negara pesisir dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia tersebut.
Mengawali pidatonya, Kepala Negara menekankan betapa besar potensi bisnis yang ada di kawasan Samudra Hindia.
"Indonesia ingin memperkuat poros maritim untuk dihubungkan dengan IORA. Sekali lagi, kami membutuhkan kemampuan bisnis Bapak/Ibu sekalian untuk menciptakan solusi atas berbagai peluang," kata Presiden Jokowi.
Pewarta : Hanni Sofia Soepardi
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024