Logo Header Antaranews Jateng

Dolar AS Terus Melemah Kamis,Tertekan Prospek Kenaikan Suku Bunga

Kamis, 23 Maret 2017 06:54 WIB
Image Print
Gedung Federal Reserve (REUTERS/Jason Reed)
New York, ANTARA JATENG - Kurs dolar AS berakhir lebih rendah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan meningkatnya keraguan tentang potensi laju kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.

Bank sentral AS, Federal Reserve, telah memutuskan menaikkan kisaran target suku bunga acuan federal funds sebesar 25 basis poin menjadi 0,75-1,0 persen pada Rabu (15/3) lalu.

The Fed juga mengatakan bahwa para pembuat kebijakan memperkirakan suku bunga akan naik menjadi sekitar 1,4 persen pada akhir 2017, tidak berubah dari perkiraan semula, menyiratkan dua kali lagi kenaikan suku bunga pada tahun ini.

Sejak saat itu, greenback telah berada di bawah tekanan karena The Fed gagal memberikan sinyal kecepatan yang lebih cepat untuk kenaikan suku bunga acuan selanjutnya.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,15 persen menjadi 99,659 pada akhir perdagangan Rabu.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0804 dolar AS dari 1,0802 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2485 dolar AS dari 1,2483 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7681 dolar AS dari 0,7699 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,87 yen Jepang, lebih rendah dari 111,88 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS merosot menjadi 0,9916 franc Swiss dari 0,9942 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3343 dolar Kanada dari 1,3348 dolar Kanada.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024