Uber Lanjutkan Program Mobil Otonom setelah Tabrakan di Arizona
Selasa, 28 Maret 2017 13:42 WIB
Jakarta, ANTARA JATENG - Uber Technology Inc kembali menguji mobil
otonom di jalan raya pada Senin, dan optimistis dengan program tersebut
tiga hari setelah salah satu mobilnya terlibat kecelakaan di Tempe,
Arizona, Amerika Serikat.
Uber mendapat
penyelidikan singkat dan dinyatakan aman untuk melanjutkan uji kendaraan
di tiga kota yaitu Tempe, San Fransisco dan Pittsburgh, kata juru
bicara yang menolak disebutkan namanya, kepada Reuters.
Sebelumnya
pada Jumat Uber menangguhkan program percontohan itu di ketiga kota
setelah tabrakan, di mana sebuah mobil yang dikendarai manusia "gagal
mengerem" saat kendaraan Uber berbelok, kata juru bicara kepolisian
Tempe, Josie Montenegro.
Mobil Uber berada
dalam mode swakemudi saat kecelakaan itu. "Kendaraan bertabrakan,
menyebabkan kendaraan otonom berguling ke samping. Tak ada yang cedera
serius," kata Montenegro dalam sebuah surat elektronik.
Seorang
pengemudi dan insinyur berada di kursi depan mobil otonom berjenis SUV
Volvo itu, yang merupakan persyaratan standar untuk pengujian mobil
swakemudi, sementara kursi belakang kosong.
Laporan
lengkap polisi terkait kejadian diperkirakan keluar pada pertengahan
pekan ini, kata Detektif Lily Duran dari Departemen Kepolisian Tempe.
Dia
mengatakan kendaraan Uber tidak bersalah dalam tabrakan itu. Foto dan
video yang diunggah di Twitter oleh Fresco News menunjukkan SUV Volvo
terbalik ke samping setelah terlibat tabrakan dua kendaraan dan tampak
rusak ringan.
Para ahli kendaraan otonom
mengatakan kecelakaan yang melibatkan mobil tersebut memang bisa terjadi
namun seiring berkembangnya teknologi swakemudi juga akan meningkatkan
keselamatan semua orang di jalan raya.
Program
mobil swakemudi Uber sebelumnya mengalami kontroversi. Bulan Desember
lalu, Uber memindahkan mobil-mobilnya dari San Fransisco ke Arizona
setelah mengalami kebuntuan dengan Departemen Kendaraan Bermotor
California (DMV).
Uber menolak untuk mengajukan
permohonan izin pengujian kendaraan otonom di jalan raya, dan DMV
mencabut pendaftaran 16 kendaraan swakemudi Uber.
Uber kemudian mengajukan permohohnan dan menerima izin awal bulan ini.
Perusahaan
itu juga menghadapi gugatan dari unit kendaraan otonom milik Alphabet
Inc, Waymo, yang menuduh Uber mencuri rancangan teknologi penting
bernama Lidar.
Uber mengatakan klaim Waymo salah, demikian Reuters.
Pewarta : Try Reza Essra
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024