Tiga Alat ini Konsumsi Energi Paling Tinggi
Rabu, 12 April 2017 11:37 WIB
"Yang paling banyak gunakan (konsumsi energi) AC," ujar dia kepada ANTARA News di Jakarta, Selasa.
AC pada bangunan komersil misalnya, bisa mengonsumsi energi hingga 60 persen. Terlebih, saat ini tren penggunaan AC tak lagi menggunakan AC central.
AC pada bangunan komersil misalnya, bisa mengonsumsi energi hingga 60 persen. Terlebih, saat ini tren penggunaan AC tak lagi menggunakan AC central.
"AC pada bangunan komersil, konsumsi
energinya hampir 60 persen. Bangunan pun mulai split, masing-masing
sudah punya AC kecil-kecil. Kantor cenderung menggunakan AC yang kecil,
ketimbang AC central," kata Iwa.
Produk kedua dan ketiga yang juga menempati urutan atas konsumsi energi tinggi adalah mesin cuci dan lemari es.
"Yang
kedua mesin cuci, karena mesin cuci itu sekarang sudah ada teknologi
steam-nya, pemanas. Produk ketiga, adalah lemari es, karena penggunaanya
24 jam," tutur Iwa.
Saat ini dikenal
teknologi smart control atau kerap disebut inverter control, yang
belakangan dikembangkan sejumlah perusahaan elektronik rumah tangga,
karena dinilai mampu menghemat konsumsi energi.
"Tren teknologi sekarang adalah smart control, ya inverter. Sekarang siapa yang duluan dan smart. Itu saja. Inverter control memang mempunyai kemampuan mengendalikan konsumsi energi," kata Iwa.
"Tren teknologi sekarang adalah smart control, ya inverter. Sekarang siapa yang duluan dan smart. Itu saja. Inverter control memang mempunyai kemampuan mengendalikan konsumsi energi," kata Iwa.
Pengujian
teknologi ini dan konsumsi energi pernah Iwa dan tim lakukan beberapa
tahun lalu. Dia mengukur penghematan energi pada AC.
"Setiap
satu derajat kita naikkan suhu AC, akan menghemat 3-7 persen energi.
Kalau kita set 23 derajat dari 20 derajat, artinya ada peluang 3x3
persen. Itu dengan kondisi belum inverter murni," kata dia.
Kendati
tak bisa memastikan besaran jumlah penghematan energi yang dihasilkan
pada alat lainnya, dia menegaskan produk berteknologi inverter murni
bisa menghemat energi.
"Penurunan (energi)
mudah. Karakteristik peralatan memang menurunkan otomatis. Tinggal
seberapanya belum tahu pasti," pungkas Iwa.
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025