Lumpuhkan ISIS di Mosul, PM Irak Ucapkan Selamat ke Militer
Selasa, 11 Juli 2017 08:42 WIB
Kekalahan ISIS di Mosul, tiga tahun setelah mengambil alih kota itu, merupakan pukulan besar bagi kelompok garis keras itu setelah kehilangan basis operasionalnya di Kota Raqqa, Suriah, tempat mereka merencanakan serangan global.
Pertempuran militer Irak untuk merebut Mosul telah menyisakan kehancuran wilayah yang luas, menewaskan ribuan warga sipil dan memaksa hampir sejuta orang mengungsi.
"Panglima angkatan bersenjata Haider al-Abadi tiba di kota Mosul yang terbebaskan, mengucapkan selamat kepada para pasukan heroik dan warga Irak atas kemenangan yang agung," demikian pernyataan dari kantor
Al-Abadi.
Televisi negara setempat pada Senin juga menyiarkan cuplikan ketika Abadi berjalan kaki berkeliling Mosul bersama warga kota terbesar kedua di Irak itu.
Serangan udara dan baku tembak masih terdengar di jalan-jalan sempit Kota Tua Mosul, tempat kelompok ISIS mencoba bertahan sebagai kedudukan terakhir mereka melawan pasukan Irak yang didukung oleh pasukan gabungan internasional pimpinan Amerika Serikat (AS).
Di Mosul Barat, Al Abadi bertemu dengan para komandan yang memimpin pertempuran. Namun, ia belum mengeluarkan pernyataan resmi bahwa seluruh kota telah direbut kembali dari dominasi kelompok ISIS.
Juru bicara Abadi, Saad al-Hadithi, sebagaimana dikutip kantor berita Reuters mengatakan bahwa kemenangan tidak akan dinyatakan secara resmi sampai dengan sejumlah personel kelompok ISIS yang tersisa disingkirkan dari Mosul.
Sekalipun demikian, Prancis dan Inggris yang ikut mengirim pasukan gabungan untuk serangan udara dan memberikan pelatihan serta bantuan kepada pasukan Irak di medan perang, menyambut penaklukan Kota Tua Mosul.
"Mosul dibebaskan dari ISIS: Prancis memberi penghormatan kepada semua pihak, yang bersama pasukan kami, memberikan kontribusi untuk kemenangan ini," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron melalui akun Twitternya.
"Saya mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Abadi, dan pasukan Irak yang telah berjuang dengan penuh keberanian dan perhatian menghadapi lawan yang brutal," kata Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon dalam sebuah pernyataan.
Di Washington, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Michael Anton, saat ditanya apakah pertempuran untuk merebut Mosul sudah selesai, menjawab: "Situasi belum terselesaikan, namun kami sedang memantau."
Pewarta : Antaranews
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024