Logo Header Antaranews Jateng

Kemenpora: Haornas Motivasi Masyarakat Terus Berolahraga

Rabu, 2 Agustus 2017 15:52 WIB
Image Print
Pihak Kemenpora memberikan pemaparan tentang rencana peringatan Hari Olahraga Nasional XXXIV/2017 yang dipusatkan di Kota Magelang, Rabu (2/8). (Foto: ANTARAJATENG.COM/dokumen Humas Pemkot Magelang)
Magelang, ANTARA JATENG - Peringatan Hari Olahraga Nasional XXXIV yang dipusatkan di Kota Magelang, Jawa Tengah, pada 9 September 2017, selain membangkitkan olahraga juga memotivasi masyarakat terus berolahraga, kata Deputi Pembudayaan Olahraga pada Kementerian Pemuda dan Olahraga R. Isnanta.

"Kegiatan ini selain untuk membangkitkan olahraga di Indonesia juga untuk menggairahkan dan memotivasi masyarakat untuk terus berolahraga," katanya di Magelang, Rabu.

Ia mengatakan hal itu saat memaparkan peringatan Haornas XXXIV/2017 yang akan dipusatkan di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang dengan rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo.

Tema Haornas 2017 adalah "Olahraga Menyatukan Kita". Ia memaparkan rencana kegiatan itu sebagai tindak lanjut atas pertemuan pihak Kemenpora dengan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, beberapa waktu lalu.

Selain mengajak masyarakat untuk terus berolahraga supaya badan menjadi sehat, ujarnya, kegiatan itu juga tidak lepas dari kepentingan mengenalkan kekayaan potensi wisata daerah setempat kepada daerah lain.

"Sehingga makin dikenal banyak orang. Lewat olahraga juga dapat menjadi sarana pemersatu bagi Bangsa Indonesia," ujarnya.

Berbagai kegiatan pendukung dalam rangkaian puncak Haornas 2017 di Kota Magelang, antara lain Pekan Gebyar Haornas, Seri Nasional Liga Sepakbola Berjenjang, Gowes Pesona Nusantara, Peluncuran Monumen Tanah Air.

Ia menjelaskan Monumen Tanah Air akan dibangun di puncak Gunung Tidar di tengah Kota Magelang dengan bahan baku berupa tanah dan air yang diambil dari masing-masing daerah di Indonesia. Utusan dari sekitar 90 kabupaten dan kota di Indonesia akan membawa tanah dan air dari daerah masing-masing untuk pembangunan monumen tersebut.

Ia menjelaskan tentang tanah dan air untuk monumen tersebut dari berbagai daerah dengan cerita dan sejarah masing-masing.

"Harapannya, masyarakat luas mengetahui bahwa simbol-simbol penyatuan ada di Kota Magelang. Selain itu, dapat menjadi destinasi wisata baru puncak Gunung Tidar," katanya.

Pelaksanaan Haornas 2017 di Kota Magelang oleh Kemenpora bekerja sama dengan pihak ketiga, sedangkan daerah setempat bisa mendukung kegiatan itu, misalnya berupa layanan kesehatan melalui pembukana pos-pos kesehatan, pemasangan baliho, spanduk, dan umbul-umbul, menggelar pameran kuliner atau produk lokal untuk promosi kepada pasar yang lebih luas.

"Ini kesempatan yang baik karena ribuan orang akan datang mengikuti kegiatan tersebut," ucapnya.

Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Sugiharto mengatakan pemaparan oleh Kempenpora tentang rencana Haornas 2017 di daerah setempat untuk memberikan pengetahuan tentang konsep dan rencana kegiatan tersebut.

"Sehingga ada sinkronisasi rencana dan kegiatan antara pemkot dengan Kemenpora, supaya saling sinergi," katanya.

Ia mengatakan penyelenggaraan Haornas 2017 di Kota Magelang tidak menggunakan dana APBD setempat. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Magelang sudah disahkan pada Desember tahun lalu, sedangkan penunjukan kota setempat untuk tuan rumah Haornas XXXIV baru terjadi pada 2017.

Akan tetapi, katanya, hal tersebut tidak menyurutkan Kota Magelang untuk ambil bagian secara aktif guna menyukseskan kegiatan tersebut.

Ia menyebut suatu kehormatan bagi Kota Magelang yang meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu, karena dipercaya sebagai tuan rumah Haornas 2017.

"Kita sukseskan dan dukung bersama-sama. Keberhasilan penyelenggaraan Haornas berarti keberhasilan juga untuk Kota Magelang," katanya. (hms)


Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024