Putri Jaya Raya U-19 Juarai Superliga
Minggu, 10 Desember 2017 20:16 WIB
Pada partai puncak kategori U-19 putri tersebut tim Jaya Raya menang tipis atas tim Djarum 3-2.
Tim Djarum terpaksa merelakan poin pertamanya lepas ketika Wulan Cahya Utami Suko Putri yang dipercaya turun di partai pertama tidak dapat mengendalikan permainan Sri Fatmawati.
Dalam durasi 35 menit, Wulan langsung kalah dua gim dengan skor cukup jauh yaitu 11-21 dan 13-21.
Pasangan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang dipercaya bermain di partai kedua berhasil merebut poin pertama untuk tim Djarum sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Namun, tidak mudah bagi pasangan Djarum ini untuk menang. Mereka dipaksa harus bekerja keras mengalahkan Jauza Fadhilah Sugiarto/Phita Haningtyas Mentari.
Untuk menang pun, Agatha/Fadia perlu waktu relatif cukup lama, yaitu 1 jam 9 menit dengan skor akhir 20-22, 21-18, dan 21-16.
Keberhasilan Agatha/Fadia ternyata tidak diikuti oleh rekannya, Savira Sandradewi. Menjadi pemain partai ketiga, Savira tidak dapat meraih poin kedua untuk timnya. Savira takluk dalam drama rubber game, 22-20, 6-21, dan 7-21 oleh Asty Dwi Widyaningrum dalam durasi pertarungan hampir 1 jam. Tim Djarum pun skornya tertinggal 1-2.
Di partai keempat ganda kedua, tim Djarum merebut poin kembali sehingga kedudukan pun menjadi 2-2. Poin itu didapat dari pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto. Akan tetapi, tidak mudah bagi Febriana/Ribka menaklukkan Dara Sri Yuliani/Dhea Bunga Anjani. Mereka harus bermain bermain rubber game dalam durasi 50 menit. Skor akhir kemenangan Febriana/Ribka, yaitu 21-13, 17-21, dan 21-10.
Pada partai terakhir tunggal, Desmia Aqmar Syarafina gagal membawa tim Djarum naik ke podium juara. Di pertandingan ini, Desima dipaksa tunduk pada Olivia Chellyn Maria Kimbey dengan dua gim langsung 18-21 dan 14-21.
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengakui penampilan anak didiknya kali ini diliputi oleh rasa ketegangan dan tidak bisa lepas dari beban ini.
Fung juga mengucapkan selamat untuk tim Jaya Raya yang menjadi juara pada tahun ini.
"Mungkin ke depannya yang harus dibenahi adalah meningkatkan kemampuan fisik secara ekstrem. Hal ini agar dapat menutupi kekurangan-kekurangan pada aspek lainnya," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024