Ekonom optimistis perekonomian Indonesia membaik
Kamis, 8 Februari 2018 10:54 WIB
"Saya memprediksi kondisi perekonomian saat ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Berbagai program bantuan sosial, padat karya, dan tahun politik akan berdampak pada meningkatnya konsumsi rumah tangga," katanya di Solo, Kamis.
Ia mengatakan para bankir harus bisa menangkap peluang perubahan gaya hidup konsumen di era milenial yang cenderung ingin praktis dan serba cepat, tidak mau ribet dengan berbagai macam aturan dan prosedur dalam semua aktivitas.
Sementara itu, Komisaris Utama BPR Surya Yudha Group Satrio Yudiarto mengatakan pasar BPR masih cukup luas di tingkat kecamatan. Menurut dia, BPR tidak perlu terburu-buru masuk kota karena potensi pasar di tingkat kecamatan sangat baik.
"Pada prinsipnya harus fokus menggarap potensi pasar tersebut. Tidak perlu takut dengan berbagai proyeksi dan prediksi," katanya.
Ia menggambarkan saat mendirikan BPR tersebut di tahun 1992 aset yang dimiliki hanya Rp120 juta dan hanya memiliki 13 karyawan. Saat ini, dikatakannya, aset menjadi Rp2,4 triliun dengan 2.000 karyawan.
"Kantor kami juga tersebar di setiap kecamatan di Jawa tengah," katanya.
Satrio juga mengatakan suku bunga bank di Indonesia tergolong tinggi sehingga menjadi surga bagi investasi dan berdampak pada para investor berbondong-bondong masuk ke Indonesia.
"Mestinya peluang itu dimanfaatkan dengan baik agar tidak dikuasai lembaga keuangan asing. Jangan takut dengan berbagai macam prediksi, fokus bekerja, saya telah membuktikan di saat krisis menerpa justru BPR Surya Yudha terus tumbuh dan berkembang," katanya.
Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025