Logo Header Antaranews Jateng

Distribusi BBM untuk Karimunjawa gunakan KMP Siginjai

Jumat, 16 Februari 2018 07:42 WIB
Image Print
Kepala Kepolisian Sektor Karimunjawa Polres Jepara Iptu Suranto tengah bertugas mengamankan kedatangan mobil tangki pengangkut BBM yang turun dari Kapal Motor Siginjai di Dermaga Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (15/2). (foto: Dok. Polsek Karimunjawa)
Jepara (Antaranews Jateng) - Penambahan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menggunakan Kapal Motor Penumpang Siginjai, untuk menghindari terjadinya kembali kelangkaan BBM di daerah setempat, Kamis.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor Karimunjawa Polres Jepara Iptu Suranto di Jepara, Kamis, pengangkutan BBM jenis solar dan pertalite yang dikirim ke Karimunjawa menggunakan delapan unit mobil tangki Pertamina.

Selanjutnya, kata dia, kedelapan mobil tangki pengangkut BBM totalnya mencapai 80 ton tersebut diseberangkan ke Pulau Karimunjawa menggunakan KMP Siginjai yang berangkat dari Pelabuhan Jepara Kamis (15/2) pagi.

Dalam rangka menjaga keamanan atas kedatangan KMP Siginjai, lanjut dia, Polsek Karimunjawa menerjunkan sejumlah personel di Dermaga Karimunjawa mulai pukul 10.30 WIB hingga pukul 11.15 WIB.

KMP Siginjai tersebut, lanjut dia, bersandar di Dermaga Karimunjawa sekitar pukul 11.00 WIB.

Adapun jenis BBM yang diangkut oleh delapan mobil tangki tersebut, meliputi BBM jenis bio solar sebanyak 30 ton, dexlite sebanyak 8 ton,dan pertalite sebanyak 42 ton.

Puluhan ton BBM tersebut, selanjutnya dibawa ke Agen Penyalur Minyak Subsidi (AMPS) Karimunjawa.

"Pendistribusian BBM tersebut juga berlangsung lancar," ujarnya.

Sekretaris Camat Karimunjawa Nor Soleh membenarkan, bahwa hari ini (15/2) ada penambahan pasokan BBM jenis pertalite, bio solar, dan dexlite.

Terkait pendistribusian menggunakan armada mobil tangki yang diseberangkan dengan KMP Siginjai, kata Soleh, dimungkinkan jika harus menggunakan armada laut seperti sebelumnya, akan membutuhkan waktu yang agak lama karena harus menunggu cuaca laut mendukung aktivitas pelayaran.

Apalagi, lanjut dia, cuaca di perairan Jepara dan sekitarnya cukup berfluktuasi, karena beberapa kali terjadi gelombang tinggi.

"Ketika stok BBM di Karimunjawa habis, kami memang sempat mengusulkan distribusinya menggunakan mobil tangki yang diseberangkan dengan KMP Siginjai, karena ketika harus menunggu kapal milik Pertamina yang mengangkut BBM membutuhkan waktu yang cukup lama," ujarnya.

Hal tersebut, kata dia, tentunya disebabkan karena cuaca laut yang kurang mendukung.

Sebelum ada pengiriman pasokan BBM ke Karimunjawa hari ini (15/2), lanjut dia, stok solar di SPBU Karimunjawa memang habis, sedangkan pertalite masih ada sisa 8.000 ton.

"Nelayan tidak hanya membutuhkan solar, melainkan membutuhkan pula pertalite, khususnya nelayan yang menangkap cumi untuk menghidupkan mesin generator set (genset)," ujarnya.

Terkait stok kebutuhan pokok masyarakat, katanya, tersedia cukup, sedangkan aktivitas nelayan juga masih tetap melaut meskipun cuaca cenderung berfluktuasi.


Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025