Logo Header Antaranews Jateng

Pembangunan Jembatan Progo satu paket Jembatan Galeh

Sabtu, 24 Februari 2018 18:19 WIB
Image Print
Jembatan di atas Sungai Progo, Kabupaten Temanggung, Rabu (21-2-2018) malam runtuh akibat fondasi terkikis arus sungai. (Heru Suyitno) (Heru Suyitno/)
Temanggung (Antaranews Jateng) - Pembangunan Jembatan Progo Temanggung yang runtuh bakal dilakukan satu paket dengan Jembatan Galeh di Parakan, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Temanggung Pardiyono.

"Pembangunan kedua jembatan tersebut dari dana APBN dengan nilai Rp23 miliar," katanya di Temanggung, Sabtu.

Jembatan Progo yang runtuh akibat fondasinya tergerus arus sungai tersebut, sebelumnya memang sudah direncanakan untuk dibangun tahun ini. Bahkan, sudah ada pemenang tender pembangunan jembatan tersebut.

Ia mengatakan bahwa pekan depan akan dimulai pembangunan Jembatan Progo yang diawali dengan pengangkatan rangka jembatan yang runtuh kemudian penentuan posisi kepala jembatan yang baru.

Selain itu, katanya, koordinasi kalau diperlukan pelebaran tanah, termasuk nanti ada pemindahan prasasti yang ada di sisi timur jembatan.

"Kebetulan pembangunan itu satu paket dengan jembatan di Sungai Galeh Parakan, nanti koordinasi itu sekaligus dilakukan karena di Jembatan Galeh memerlukan pemindahan sejumlah kios yang berada di depan RSK Ngestiwaluyo," katanya.

Pembangunan jembatan tersebut, rangka bajanya mendapat bantuan dari Kementerian PUPR.

Bentang Jembatan Progo 60 meter dengan lebar sembilan meter. Jembatan tersebut nantinya dilengkapi dengan relief perjuangan, termasuk tempat untuk tabur bunga.

Jembatan Progo termasuk jembatan bersejarah, yakni tempat para pejuang mempertahankan kemerdekaan RI pada masa lampau.

Relief perjuangan yang membuat Pemkab Temanggung. Akan tetapi, nanti koordinasinya dengan pusat.

Pewarta :
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025