Anggaran perbaikan jembatan jalur alternatif Unnes-Undip Rp5,4 miliar
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menyiapkan anggaran Rp5,4 miliar untuk perbaikan Jembatan Persen yang berada di jalan alternatif yang menghubungkan kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan Universitas Diponegoro (Undip).
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang Budi Prakosa, di Semarang, Jumat, menyampaikan, revitalisasi Jembatan Persen dianggarkan pada 2025.
Saat ini, kata dia, Pemkot Semarang sedang menyiapkan "detail engineering desain" (DED) untuk memastikan kelayakan perbaikan Jembatan Persen yang baru saja tergerus longsor.
Menurut dia, revitalisasi jembatan masuk dalam 10 program prioritas Pemkot Semarang pada 2025 sehingga sudah disiapkan alokasi anggarannya.
Ia mengatakan bahwa perbaikan tidak hanya pada jembatan saja, melainkan juga disertai pembenahan jalur alternatif Sekaran, Gunungpati - Srondol, Banyumanik yang kerap dilewati menuju kampus Undip.
Dinas Pekerjaan Umum (DPU), akan memperbaiki pula jalan yang menjadi jalur alternatif tersebut, baik jalan yang masuk wilayah Sekaran maupun yang masuk wilayah Srondol.
"Untuk lelang tahun ini di DPU. Itu sudah kami masukkan 10 program prioritas. Otomatis sama jalannya," katanya.
Selain itu, kata dia, jalan alternatif tersebut akan dilebarkan semaksimal luasan yang ada tanpa melakukan pembebasan lahan agar jalan lebih mudah dilalui kendaraan roda empat.
"Dimensi jalan nanti diperbaiki. Teknisnya nanti DPU yang lebih memahami. Yang jelas, jembatan ini masuk program prioritas. Nanti ada 'support' dari DPU," katanya.
Sebelumnya, pondasi jembatan di jalur alternatif yang menghubungkan arah Sekaran, Unnes menuju Srondol longsor setelah hujan deras yang terjadi pada Senin (20/1) lalu.
Meski bukan badan jembatan yang mengalami longsor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang langsung melakukan penanganan darurat sebelum dilakukan perbaikan oleh DPU.
Sementara itu, Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Rukiyanto meminta jalan alternatif penghubung kampus Undip - Unnes yang ambles tersebut dibenahi.
Selama ini, kata dia, keberadaan jalur alternatif itu sangat membantu akses transportasi masyarakat karena jarak tempuhnya yang lebih singkat jika dari Unnes mau ke Undip.
"Jalan Undip ke Unnes adalah jalan penghubung yang cukup membantu warga dalam transportasi," katanya.
Pemkot Semarang melalui DPU, kata dia, harus segera menindaklanjuti dengan melakukan perbaikan agar bisa dilewati seperti biasa dan tidak membahayakan.
Baca juga: Kemendukbangga apresiasi 'daycare' di Semarang cegah stunting
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025