Gedung PKL Kudus senilai Rp21,3 miliar retak
Sabtu, 10 Maret 2018 06:50 WIB
"Karena bangunan tersebut masih dalam masa pemeliharaan oleh pihak pelaksana proyek, maka perbaikan atas retakan pada sandaran bangunan itu juga menjadi kewajiban mereka," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti didampingi Kabid Pengelolaan Pasar Andi Imam Santoso di Kudus, Jumat.
Berdasarkan keterangan dari pihak pelaksana proyek PT Kokoh Prima Perkasa, katanya, mereka siap melakukan perbaikan.
Bahkan, lanjut Sudiharti, akan diperkuat dengan tambahan struktur bangunan di luar perencanaan awal guna memperkuat sandaran agar tidak lagi mengalami kerusakan.
Sebetulnya, kata dia, pelaksanaan pembangunan gedung PKL tersebut sudah sesuai aturan karena rencana anggaran belanjanya juga sudah dipatuhi.
Ia mengatakan pembangunan gedung PKL Colo tersebut memang belum tuntas karena masih akan ada kegiatan lanjutan.
Pada tahun ini, lanjut dia, dianggarkan kembali sebesar Rp5 miliar.
Dari anggaran sebesar itu, hendak digunakan untuk pemasangan lantai keramik, perbaikan dinding, penataan bagian depan gedung serta pemasangan fiber glass pada sisi bangunan.
Gedung PKL tersebut dibangun di atas lahan seluas 9.000 meter persegi.
Untuk lantai dasar yang memiliki luas 2.220 meter persegi akan digunakan sebagai parkir bus.
Sementara lantai dua dengan yang memiliki luas 2.405 meter persegi diperuntukkan untuk 137 PKL.
Bangunan tersebut juga dilengkapi dengan gardu pandang ukuran 7,5x7,5 meter persegi di lantai tiga.
Kepala Inspektorat Kabupaten Kudus Adhy Hardjono menambahkan permasalahan yang terjadi pada bangunan untuk PKL Colo sudah ditindaklanjuti oleh BPK yang terjun langsung ke lapangan.
"Pihak pelaksana proyek juga menyatakan kesanggupannya memperbaiki kerusakan yang diduga akibat gerusan air tersebut," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pelaksana proyek juga akan melakukan perbaikan sesuai dengan detail engineering design (DED).
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024