Logo Header Antaranews Jateng

Pastikan sapi bebas penyakit, Banjarnegara pantau program Upsus Siwab

Selasa, 13 Maret 2018 09:01 WIB
Image Print
Ilustrasi - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus menggencarkan Program Upaya Khusus Sapi/Kerbau Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) untuk meningkatkan produksi ternak sapi. (ANTARAJATENG.COM/dinkominfo)
Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terus melakukan pemantauan program-program Upaya Khusus Sapi/Kerbau Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) guna memastikan ternak sapi bebas penyakit reproduksi.

"Pemantauan terus kami lakukan secara rutin, khususnya saat intensitas hujan meningkat di Banjarnegara," kata Kasi Produksi, Pengembangan, dan Usaha Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarnegara Hanif Ahmadi di Banjarnegara, Selasa.

Pasalnya, kata dia, ternak sapi dikhawatirkan rawan terkena penyakit akibat kelembaban udara yang tinggi.

"Kendati demikian, sampai hari ini belum ada laporan terkait kendala pelaksanaan di lapangan, termasuk soal penyakit reproduksi sapi," katanya.

Meskipun intensitas hujan meningkat dan terjadi bencana longsor di sejumlah wilayah di Banjarnegara, tambah dia, program Upsus Siwab hingga saat ini berjalan dengan baik.

Sejumlah upaya, kata dia, juga terus dilakukan agar jumlah ternak betina produktif di wilayah tersebut tidak mengalami penurunan.

"Pemeriksaan menyeluruh terhadap sapi atau kerbau yang sulit bunting terus dilakukan," katanya.

Selain itu, kata dia, sistem pelaporan menggunakan sistem informasi kesehatan hewan nasional (iSIKHNAS) juga berjalan dengan baik hingga saat ini.

Sebelumnya, dia juga menjelaskan, bahwa pada 2018, pemerintah kabupaten menargetkan akseptor 4.000 ekor.

Jumlah tersebut lebih sedikit bila dibandingkan dengan target pada 2017 yang 4.399 ekor.

"Itu baru target sementara, mungkin nanti ada perubahan," katanya.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025