Logo Header Antaranews Jateng

Hino resmikan "Hino Service Point" di Tirtonadi

Sabtu, 21 April 2018 18:21 WIB
Image Print
Direktur Penjualan dan Promosi HMSI Santiko Wardoyo (kanan), Budi Setiadi (tengah), dan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo saat meresmikan Hino Service Point di Terminal Tirtonadi (Foto: Aris Wasita)
Solo (Antaranews Jateng) - Perseroan Terbatas Hino Motors Sales lndonesia meresmikan "Hino Service Point" di Terminal Penumpang Tipe A Tirtonadi Surakarta, Jawa Tengah, untuk memudahkan armada bus mengecek kondisi kendaraan.

"Di sini kami memberikan beberapa pelayanan di antaranya perawatan berkala dan perbaikan ringan seperti sistem rem dan sistem kopling bagi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP) yang masuk ke dalam area Terminal Tirtonadi," kata Direktur Penjualan dan Promosi HMSI Santiko Wardoyo pada acara penandatanganan perjanjian sewa kios terminal penumpang Tipe A Tirtonadi di Solo, Sabtu.

Ia mengatakan tempat servis tersebut mampu menampung empat bus sekaligus. Selain itu, dikatakannya, tempat servis juga dilengkapi 672 suku cadang asli Hino dan peralatan bengkel lengkap.

"Pada prinsipnya `service point` ini merupakan bentuk pelayanan dan tanggung jawab kami kepada perusahaan otobus sebagai pelanggan setia kami. Melalui Hino Service Point, kami jemput bola ke terminal untuk membantu perawatan dan perbaikan ringan agar bus terus aman dikendarai dan keselamatan penumpang dapat terus terjaga," katanya.

Ia mengatakan salah satu pelayanan yang diberikan oleh bengkel tersebut yaitu mengecek kelaikan kendaraan atau "ramp check" armada di terminal.

"Untuk `ramp check` sendiri difokuskan pada tiga unsur penting, yaitu administrasi, teknis, dan penunjang. Unsur administrasi meliputi SIM umum, STNK, surat tanda uji kelayakan (STUK), dan kartu pengawasan," katanya.

Sedangkan pada unsur teknis, dikatakannya, mencakup sistem penerangan, sistem pengereman, serta kelaikan ban depan dan ban belakang kendaraan. Selanjutnya, untuk unsur penunjang yang akan diperiksa adalah pengukur kecepatan, sabuk keselamatan pengemudi, kaca depan dan penghapus kaca depan, juga kaca spion dan klakson.

"Apabila ditemukan pelanggaran administrasi dan teknis, sanksi berupa tindakan tilang dan dilarang beroperasi sudah menanti para pelanggar. Sedangkan jika ditemukan pelanggaran pada unsur penunjang, akan diberikan catatan untuk segera melengkapi dan memenuhi persyaratan, setelah itu bus tersebut baru dapat beroperasi kembali," katanya.

Ia mengatakan fasilitas bangunan bengkel di Terminal Tirtonadi tersebut merupakan bentuk sinergi antara Kementerian Perhubungan dan Hino untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan bagi pengendara serta penumpang angkutan bus.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menyambut baik dibukanya "service point" oleh Hino tersebut.

"Hino diharapkan jadi mitra kami kaitannya dalam menyiapkan armada khususnya milik Hino. Beberapa terminal lain juga diharapkan kerja sama dengan APM lain. Apalagi mendekati Lebaran seperti ini, langkah tersebut akan sangat membantu," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Budi Setiadi.

Pewarta :
Editor: Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2024