Empat film Indonesia berhasil lolos final pitching Docs By The Sea
Selasa, 8 Mei 2018 11:14 WIB
Jakarta (Antaranews Jateng) - Setelah melewati proses master class, IF/Then Shorts Story Development Lab akhirnya mengumumkan 10 proyek film dokumenter untuk diikutsertakan final pitching di Docs By The Sea pada Agustus 2018.
Empat di antaranya berasal dari Indonesia, yaitu Diary of Cattle (dari David Darmadi & Lidia K. Afrilita), Home (Arunaya Gondhowiardjo dan Firman Widyasmara), How Far I’ll Go (Ucu Agustin dan Dian Raisha) dan The Other Half (Wahyu Utami Wati dan Damar Ardi).
Seleksi dilakukan setelah juri menilai 17 project film dari berbagi negara di kawasan Asia Tenggara. Masing-masing finalis akan kembali berkompetisi memperebutkan dukungan berupa uang tunai dan distribusi internasional. Seleksi akhir akan melibatkan investor, praktisi dokumenter, lembaga funding internasional hingga stasiun televisi.
Selain Indonesia, finalis lainnya berasal dari Filipina, Thailand dan Malaysia.
Proyek dari Filipina berjudul Bullet-Laced Dreams (Cha Escala & Kristoffer Brugada), The Legend of The Fish (Venice Atienza) dan Touch the Color (Baby Ruth Villarama dan Carlo Joel Gutierrez).
Thailand diwakili Dancing Queen (Watcharee Rattanakree dan Apichon Rattanapayon) dan Swallows Trapped in Twilight (Komtouch Napattaloong dan Nontawat Numbenchapol). Terakhir, Malaysia diwakili Songbirds of Aceh (Aminda Faradilla dan Jean Chang).
10 film tersebut akan meneruskan proses pengembangan cerita dan mengikuti workshop tambahan di Bali pada 2-5 Agustus 2018.
Di akhir program IF/then, 4 film dari Asia Tenggara akan memenangkan hibah dana sebesar masing-masing Rp100 juta. Selain 4 pemenang hibah dana, 1 film akan memenangkan hibah produksi dari Al Jazeera yang juga berarti kesempatan ditayangkan di channel Al Jazeera.
Kelima pemenang program ini juga akan mendapat dukungan mentorship dan distribusi dari Tribeca. Film-film pemenang akan dipromosikan ke partner-partner distribusi Tribeca Film Institute, seperti POV, The Guardian, The New York Times, Netflix, ITVS, iTunes hingga Vimeo.
Selain menyeleksi 10 film tersebut, diberikan juga beberapa penghargaan lain seperti British Council yang memberikan hadiah khusus untuk menghadiri festival film dokumenter terbesar di Inggris, Sheffield Doc/Fest. Kesempatan ini diberikan kepada Lidia K. Afrilita dari film Diary of Cattle.
Sementara itu, penghargaan terakhir untuk kategori The Most Improved Pitch jatuh kepada film THE ACT OF FORGIVING dari Indonesia oleh Kurnia Yudha Fitranto & Teguh Hari.
Perhelatan If/Then Short terselenggara atas kolaborasi Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Tribeca Film Institute, Al Jazeera, British Council dan In-Docs.(Editor : Ruslan Burhani).
Empat di antaranya berasal dari Indonesia, yaitu Diary of Cattle (dari David Darmadi & Lidia K. Afrilita), Home (Arunaya Gondhowiardjo dan Firman Widyasmara), How Far I’ll Go (Ucu Agustin dan Dian Raisha) dan The Other Half (Wahyu Utami Wati dan Damar Ardi).
Seleksi dilakukan setelah juri menilai 17 project film dari berbagi negara di kawasan Asia Tenggara. Masing-masing finalis akan kembali berkompetisi memperebutkan dukungan berupa uang tunai dan distribusi internasional. Seleksi akhir akan melibatkan investor, praktisi dokumenter, lembaga funding internasional hingga stasiun televisi.
Selain Indonesia, finalis lainnya berasal dari Filipina, Thailand dan Malaysia.
Proyek dari Filipina berjudul Bullet-Laced Dreams (Cha Escala & Kristoffer Brugada), The Legend of The Fish (Venice Atienza) dan Touch the Color (Baby Ruth Villarama dan Carlo Joel Gutierrez).
Thailand diwakili Dancing Queen (Watcharee Rattanakree dan Apichon Rattanapayon) dan Swallows Trapped in Twilight (Komtouch Napattaloong dan Nontawat Numbenchapol). Terakhir, Malaysia diwakili Songbirds of Aceh (Aminda Faradilla dan Jean Chang).
10 film tersebut akan meneruskan proses pengembangan cerita dan mengikuti workshop tambahan di Bali pada 2-5 Agustus 2018.
Di akhir program IF/then, 4 film dari Asia Tenggara akan memenangkan hibah dana sebesar masing-masing Rp100 juta. Selain 4 pemenang hibah dana, 1 film akan memenangkan hibah produksi dari Al Jazeera yang juga berarti kesempatan ditayangkan di channel Al Jazeera.
Kelima pemenang program ini juga akan mendapat dukungan mentorship dan distribusi dari Tribeca. Film-film pemenang akan dipromosikan ke partner-partner distribusi Tribeca Film Institute, seperti POV, The Guardian, The New York Times, Netflix, ITVS, iTunes hingga Vimeo.
Selain menyeleksi 10 film tersebut, diberikan juga beberapa penghargaan lain seperti British Council yang memberikan hadiah khusus untuk menghadiri festival film dokumenter terbesar di Inggris, Sheffield Doc/Fest. Kesempatan ini diberikan kepada Lidia K. Afrilita dari film Diary of Cattle.
Sementara itu, penghargaan terakhir untuk kategori The Most Improved Pitch jatuh kepada film THE ACT OF FORGIVING dari Indonesia oleh Kurnia Yudha Fitranto & Teguh Hari.
Perhelatan If/Then Short terselenggara atas kolaborasi Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Tribeca Film Institute, Al Jazeera, British Council dan In-Docs.(Editor : Ruslan Burhani).
Pewarta : Nanien Yuniar
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024