BHRD Banyumas adakan pengamatan hilal di Aston
Selasa, 15 Mei 2018 19:02 WIB
Saat ditemui wartawan usai pengamatan, Ketua BHRD Banyumas Agus Setiawan mengatakan bahwa hasilnya menunjukkan bahwa hilal tidak bisa terlihat karena tertutup kabut.
"Hasilnya tidak bisa kelihatan, di samping kabut, (posisinya) masih di bawah ufuk, 0,5 (derajat) di bawah ufuk," kata Agus Setiawan.
Karena masih di bawah ufuk, kata Agus Setiawan, hilal di daerah mana pun tidak bisa kelihatan.
Menurut dia, hasil pengamatan hilal tersebut selanjutnya dilaporkan ke Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah untuk diteruskan ke Jakarta sebagai bahan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama pada hari Selasa (15/5) malam.
"Sidang isbat itu untuk menentukan tanggal 1 Ramadan 1439 Hijriah. Jadi, kalau tidak kelihatan, puasanya nanti (mulai) 17 Mei, pada hari Kamis," katanya.
Agus Setiawan mengatakan bahwa pengamatan hilal untuk menentukan 1 Syawal 1439 Hijriah direncanakan dilaksanakan di salah satu bukit, Desa Karanggintung, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, karena posisinya sudah 7 derajat.
"Kalau sudah 7 derajat, nanti NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah akan bareng. Nanti puasanya bareng, terus nanti lebarannya juga bareng," katanya.
Dalam hal ini, kata Agus Setiawan, pihaknya ingin ada yang bisa melihat hilal di Banyumas karena posisinya sudah 7 derajat.
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024