Karding minta Kerapu berkontribusi untuk kepentingan masyarakat

Rabu, 23 Mei 2018 10:52 WIB

Ketua Keluarga Alumni Perikanan Universitas Diponegoro (Kerapu) Abdul Kadir Karding menerima potongan nasi tumpeng pada peresmian Sekretariat Kerapu. (Foto:Dokumentasi Kerapu)

Semarang (Antaranews Jateng) - Ketua Keluarga Alumni Perikanan Universitas Diponegoro (Kerapu) Abdul Kadir Karding meminta para alumni yang tergabung dalam Kerapu berkontribusi nyata untuk berbagai kepentingan masyarakat.

"Saya ingin Kerapu eksis dan memberikan sumbangsih nyata kepada masyarakat, terutama kalangan nelayan di Indonesia," katanya di Semarang, Selasa (22/5) petang.

Hal tersebut disampaikan Karding saat meresmikan Sekretariat Kerapu di Kampus Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan (FPIK) Undip Semarang usai menggelar buka puasa bersama dengan para dosen dan mahasiswa, serta sejumlah alumni perguruan tinggi setempat.

Legislator tingkat DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengajak seluruh alumni FPIK untuk turut serta dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat nelayan dan kelautan.

"Di antaranya, gotong royong bersih pantai dan desa nelayan, kegiatan yang lain adalah transfer teknologi dan pelatihan kepada nelayan, apalagi ini menjelang Dies Natalis Ke-50," ujarnya.

Karding juga berharap Sekretariat Kerapu yang baru diresmikan ini akan menjadi tempat untuk bersilaturahim dan berbagi informasi, serta memudahkan koordinasi dalam rangka pengabdian alumni kepada masyarakat.

Salah seorang dosen FPIK Undip Semarang Herry Boesono menambahkan, ada sejumlah persoalan yang menjadi kendala dalam pemberdayaan nelayan di Indonesia.

Kendala itu antara lain, perikanan tangkap, pengolahan, dan budidaya peningkatan produksi berkaitan dengan produksi dari pantai menuju "offshore".

Masalah alat tangkap, kata dia, menjadi persoalan berkaitan dengan aturan mengenai cantrang yang dikeluhkan oleh nelayan.

"Kami akan berusaha menjembatani dan Kerapu akan membantu memberikan solusi melalui ajang komunikasi antaralumni dalam mengatasi persoalan kompleks yang dialami dunia perikanan saat ini," katanya.