Logo Header Antaranews Jateng

Permohonan maaf Karius untuk The Reds

Senin, 28 Mei 2018 06:55 WIB
Image Print
Ekspresi penjaga gawang Liverpool Loris Karius (kiri) ketika bola lemparan umpannya berhasil dipotong penyerang Real Madrid Karim Benzema menjadi gol pembuka dalam laga final Liga Champions di Stadion Olimpiade, Kiev, Ukraina, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. (twitter.com/ChampionsLeague)
London (Antaranews Jateng) - Loris Karius menyampaikan permohonan maaf kepada bintang-bintang Liverpool atas kesalahan yang membuat The Reds menelan kekalahan 1-3 dari Real Madrid pada final Liga Champions di Kiev, Minggu.

Karius "memberikan" kemenangan 3-1 untuk Los Blancos, bermula dari blunder saat membuang bola yang memudahkan Karim Benzema mencetak gol permbuka.

Kiper Jerman berusia 24 tahun itu kembali melakukan kekeliruan saat menghentikan tendangan keras Gareth Bale. Bola yang semestinya mampu ditangkap karena menuju ke arahnya, justru terlepas dari tangan dan masuk ke gawang.

Karius menyadari kesalahannya dan menangis pada akhir laga. Bahkan tidak ada satu pun pemain Liverpool yang mencoba menghiburnya di lapangan.

Ia kemudian berjalan ke arah fans Liverpool, mengangkat tangannya untuk meminta maaf, sebelum ia mengatakan maaf secara terbuka kepada rekan satu timnya setelah pertandingan.

"Saya kehilangan tim saya dalam pertandingan. Saya minta maaf untuk semua orang - tim, seluruh klub - kesalahan sangatlah mahal," kata Karius kepada TalkSport dilansir AFP, Minggu.

"Jika saya bisa mengembalikan waktu, saya akan melakukannya. Saya merasa bersalah kepada tim. Saya tahu saya mengecewakan mereka," katanya.

Baca juga: Ramos doakan Salah cepat sembuh

Dua kesalahan dalam laga final membuat Karius dihantui rasa bersalah yang akan terus diingat sepanjang karirnya. Mantan kiper Liverpool, Ray Clemence, mengatakan kesalahan Karius akan melekat "selama sisa hidupnya".

Pria 69 tahun itu membenarkan baha Karius telah mengecewakan timnya dengan kesalahan yang terbilang fatal.

"Dia membuat dua kesalahan yang menghebohkan di saat-saat penting dalam sebuah laga dan dia harus hidup dengan itu," kata Clemence kepada Radio Inggris BBC, sebagaimana dikutip AFP.

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024