Logo Header Antaranews Jateng

Proses pembongkaran, Terminal Terboyo tidak untuk pemudik

Senin, 4 Juni 2018 15:14 WIB
Image Print
Terminal Terboyo di Genuk, Semarang, Jawa Tengah, saat digenangi rob, limpasan air laut ke darat. (Foto: Aditya Pradana Putra)
Semarang (Antaranews Jateng) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang M Khadik mengatakan Terminal Terboyo Semarang tidak disiapkan untuk simpul arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini karena dalam proses pembongkaran.

"Terminal Terboyo tidak kami jadikan terminal Lebaran. Sekarang dalam proses pembongkaran. Nanti, difungsikan untuk parkir truk dan peti kemas," kata Khadik di Semarang, Senin.

Menurut dia, seiring perubahan status dari tipe A yang dikelola pemerintah pusat menjadi tipe C yang dikelola pemerintah kota, Terminal Terboyo akan difungsikan sebagai terminal barang dan parkir truk.

Sekarang ini, kata dia, sebagian bangunan Terminal Terboyo sudah dibongkar, sementara bagian utara sedang dalam proses persiapan pembangunan terminal peti kemas sehingga tidak mungkin dijadikan simpul mudik.

Namun, ia mempersilakan bagi awak bus untuk memanfaatkan sementara Terminal Terboyo untuk menyambut para pemudik pada Lebaran ini, tentu dengan kondisi Terminal Terboyo yang apa adanya seperti sekarang.

"Trayek bus sudah kami pindah ke Terminal Mangkang. Jadi, yang disiapkan untuk arus mudik itu Terminal Mangkang. Namun, kalau masih mau dipakai menyambut pemudik silakan saja demi kebaikan bersama," katanya.

Ia menjelaskan Dishub Kota Semarang telah berkoordinasi dengan Dishub Jawa Tengah, Satlantas Polrestabes Semarang, dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Penggaron dan Mangkang untuk arus mudik dan balik Lebaran.

"Kami telah berkoordinasi untuk mengantisipasi membludaknya pemudik. Kesiapan terminalnya, kelaikan jalan bus, dan sebagainya. Keamanan dan keselamatan perjalanan adalah yang paling utama," katanya.

Khadik mengatakan sudah melakukan operasi untuk memeriksa kelaikan jalan armada yang digunakan mudik di terminal-terminal, baik Terminal Mangkang, Terminal Penggaron, dan Terminal Cangkiran Semarang.

"Operasi rutin kami lakukan untuk memberikan kepastian keamanan dan keselamatan perjalanan. Jangan sampai ada bus yang menjadi angkutan Lebaran ternyata tidak laik jalan, bisa membahayakan penumpang," tegasnya. 

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024