Logo Header Antaranews Jateng

Ini prediksi pertandingan Inggris versus Panama

Minggu, 24 Juni 2018 10:48 WIB
Image Print
Harry Kane akan kembali menjadi tumpuan Inggris dalam menjebol gawang Panama pada pertandingan kedua mereka dalam fase grup Piala Dynia 2018 di Rusia, Minggu malam pukul 19.00 WIB nanti. (fifa.com)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Di atas kertas Inggris seharusnya bisa mengalahkan Panama, tetapi tidak ada yang tak mungkin dalam sepak bola. Oleh karena itu, bukan hal mustahil Panama membuat kejutan di Nizhny Novgorod, Rusia, Minggu pukul 19.00 WIB nanti.

Salah satu yang harus dilawan Inggris adalah cuaca bersuhu 30 derajat yang juga terjadi sewaktu menghadapi Tunisia pada pertandingan pertama lalu. Bedanya adalah saat melawan Tunisia, pertandingan dilangsungkan pada malam hari pukul 21.00 waktu setempat, tapi kali ini Inggris harus bertarung pukul 15.00 waktu setempat.

Cuaca sepanas itu justru menguntungkan negara tropis seperti Panama. Inggris sendiri enggan menyebelahmatai Panama. "Perjalanan mereka menuju kualifikasi luar biasa, menghempaskan Amerika Serikat," kata pelatih Inggris Gareth Southgate seperti dikutip Reuters.

Perkiraan susunan pemain:
Dele Alli tampaknya absen sehingga Ruben Loftus-Cheek bisa masuk starting lineup Inggris yang sepertinya bakal memasang formasi 3-5-2. Gareth Southgate juga dapat menukar Raheem Sterling dengan Marcus Rashford sebagai starter karena striker MU itu tampil lebih impresif sewaktu melawan Tunisia ketimang si gelandang Manchester City. Sebaliknya Ashley Young masih menguasai bek kiri dengan Danny Rose tetap cadangan.
Sementara itu pelatih Panama Hernan Dario Gomez kemungkinan akan lebih menyegarkan timnya dengan memasukkan energi-energi baru seperti Luis Tejada untuk menggantikan Blas Perez di barisan serang, dan Ismael Diaz mengantikan pemuda Jose Luis Rodriguez. Bek berpengalaman Felipe Baloy mungkin juga masuk starting-eleven dalam formasi 4-1-4-1.

Inggris: Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire; Kieran Trippier, Ruben Loftus-Cheek, Jordan Henderson, Jesse Lingard, Ashley Young; Marcus Rashford, Harry Kane

Panama: Jaime Penedo; Roman Torres, Fidel Escobar, Michael Murillo, Eric Davis; Gabriel Gomez, Anibal Godoy, Armando Cooper, Edgar Barcenas, Ismael Diaz; Blas Perez

INGGRIS
Dilecut oleh kegembiraan karena menaklukkan Tunisia 2-1 yang merupakan kemenangan pertama Inggris dalam pertandingan pembuka Piala Dunia sejak Piala Dunia 2006 di Jerman, Inggris bakal penuh percaya diri, kendati tidak sampai meremehkan Panama.

Yang mereka butuhkan adalah merotasi pemain-pemain yang kurang impresif sewaktu melawan Tunisia, termasuk Raheem Sterling, dan menurunkan skuad yang dapat mengatasi tim yang mengandalkan kekuatan fisik seperti Panama.

Inggris juga harus menyempurnakan lagi penyelesaian akhirnya yang sewaktu melawan Tunisia tumpul sehingga harus mengandalkan set-piece yang berujung dua gol Harry Kane untuk memenangkan pertandingan itu.

Pada lima pertandingan terakhir Inggris dalam turnamen-turnemen besar, satu-satunya gol yang diciptakan Inggris dari permainan terbuka adalah saat melawan Wales pada Euro 2016. Selebihnya mengandalkan set-piece.

Pada lima pertandingan itu Inggris kehilangan kreativitas sehingga harus tergantung kepada kecemerlangan individual pemain, bukan kepada kerja sama tim.

Pada babak pertama melawan Tunisia silam, Inggris memang bermain dalam tim, tetapi secara keseluruhan Inggris tumpul dalam penyelesaian akhir, meskipun menciptakan 17 peluang gol.

Itulah hal yang paling harus diruncingkan Inggris saat melawan Panama, apalagi lawannya ini kemungkinan besar bertahan total dan praktis hanya mengandallkan serangan balik dalam usaha mencetak gol.

PANAMA
Untuk menghadapi tim seberbahaya Inggris, Panama hanya mengandalkan permainan super-disiplin, terutama di wilayah permainannya, lewat formasi 4-1-4-1, di samping menanti sabar untuk melancarkan serangan balik.

Jika strategi semacam ini tidak diadopsi, Panama bakal dipaksa untuk lebih cepat melupakan bisa berkiprah lebih jauh pada Piala Dunia pertamanya ini.

Senjata terkuat Panama sendiri memang pertahanannya. Kemampuan menahan Belgia sampai babak pertama pertandingan pembuka mereka beberapa hari lalu adalah buktinya.

Sayang, meskipun bakal mengandalkan serangan balik, Los Canaleros tak cukup efektif di muka gawang lawan.

Statistik menunjukkan, Panama hanya bisa mencetak dua gol pada tujuh pertandingan terakhirnya yang dua di antaranya berakhir seri, sedangkan selebihnya kalah.

Inilah yang membuat Inggris tak perlu terlalu mengkhawatirkan serangan balik Panama, apalagi mereka memiliki para penakluk striker di barisan belakangnya.

Lain hal, etelah dikalahkan Belgia 0-3, Gomez menghibur diri bahwa partisipasi Panama di Rusia adalah mencari pengalaman. Dia bahkan menyatakan pemain-pemainnya telah mencatat kemenangan moral karena menghindari kekalahan memalukan pada debutnya dalam Piala Dunia.

Oleh sebab itu, Panama agaknya tidak muluk-muluk ketika menghadapi Inggris nanti. Hasil seri sudah sangat membanggakan dan sekaligus tetap menghidupkan asa mereka bertahan di turnamen ini.

Pemakluman Gomez itu membuat dugaan Panama Panama akan mengadopsi taktik memarkir semua pemain di daerah sendiri, semakin kuat.

Dengan bertahan total, mereka bisa mencuri satu poin atau paling tidak terhindari dari kekalahan memalukan.  Apalagi mereka tahu pemain-pemain Inggris tumpul dalam sentuhan akhir, tetapi mereka juga harus tahu Three Lions sangat berbahaya dalam bola-bola mati.

STATISTIK:

- Ini adalah pertemuan pertama Inggris dengan Panama.
- Inggris tidak terkalahkan pada empat pertandingan Piala Dunia terakhirnya melawan negara-negara Amerika Tengah-Utara atau zona CONCACAF (menang dua kali, seri dua kali), yakni seri melawan Amerika Serikat pada Piala Dunia 2010 dan Kosta Rika pada Piala Dunia 2014. Satu-satunya kekalahan yang diderita Inggris dari CONCACAF terjadi pada Piala Dunia 1950 ketika melawan Amerika Serikat.
- Panama akan menjadi negara ke-38 yang dihadapi Inggris pada Piala Dunia. Melawan 37 negara sebelumnya, Inggris lima kali kalah pada pertemuan pertema mereka dengan negara-negara itu, yakni AS dan Spanyol pada 1950, Uruguay pada 1954, Hungaria pada 1962 dan Italia pada 1990.
- Negara-negara CONCACAF hanya sekali menang dalam sepuluh pertemuan terakhir mereka melawan tim-tim Eropa, dengan rincian sekali menang, tiga kali seri dan enam kali kalah. Satu-satunya kemenangan itu dicatat Meksiko ketika mengalahkan Jerman pada pertandingan pertama turnamen edisi ini.
- Pada pertandingan pembukanya melawan Belgia, Panama menelan kekalahan terbesar yang dicatat sebuah negara yang baru pertama kali terjun ke Piala Dunia (3-0), sejak Ukraina dikalahkan Spanyol 0-4 pada Piala Dunia 2006.
- Inggris tidak pernah menang berturut-turut pada Piala Dunia sejak memenangi dua pertandingan pertama pada Piala Dunia 2006.
- Hanya dua kali Inggris memenangkan dua pertandingan pertamanya pada Piala Dunia, masing-masing pada 1982 dan 2006.
- Striker Harry Kane selalu mencetak gol pada empat pertandingan terakhir Inggris yang sejauh ini menjadi catatan terbaiknya bersama Three Lions.
- Pada laga pembukanya melawan Tunisia, Harry Kane menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak dua pada pertandingan Piala Dunia sejak Gary Lineker memimpin Inggris melawan Kamerun pada 1990.
- Harry Kane sejauh ini mencetak kedua gol yang diciptakan Inggris pada Piala Dunia 2018.  Pemain Inggris terakhir yang mencetak lebih dari dua gol pada fase grup Piala Dunia adalah Gary Lineker pada 1986 (tiga gol).
- Panama sudah berpengalaman menghadapi tim-tim Inggris Raya, dengan mencatat hasil seri 1-1 melawan Wales di Cardiff, dan Irlandia Utara bulan lalu.

PREDIKSI SKOR:
Evening Standard: 3-0 untuk Inggris.
Sportsmole: 2-0 untuk Inggris.
The Sun: 1-0 untuk Inggris.
 

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024